BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ketua PGRI Bangkalan M Rusdi mengaku bersyukur dapat melaksanakan HUT PGRI ke-78 lantaran sejak Covid-19 melanda tidak bisa merayakan acara tersebut.
"HUT ini pertama dirayakan di pemkab setelah Covid-19, hal ini bersamaan dengan momentum Pj bupati yang baru, semoga dapat menambah gairah para guru dalam melaksanakan tugas," jelasnya. Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: 2 Hari Pencarian, Jasad Santri Hanyut di Blega Bangkalan Akhirnya Ditemukan
Di sela-sela acara itu, Rusdi mengungkap persoalan terkait kekosongan jabatan kepala sekolah (kepsek) pada beberapa sekolah di Bangkalan, hingga saat ini masih menjadi polemik yang belum terselesaikan.
"Waktu silaturahmi yang dilakukan beberapa pekan lalu, sekira ada 250 jabatan kepsek yang kosong, dan ini tidak dipungkiri akan bertambah," ungkapnya.
Ia berharap, persoalan ini dapat menemui titik terang serta mendapat perhatian dari stakeholder terkait untuk segera melakukan pengangkatan kepsek guna kemajuan sekolah.
Baca Juga: Banjir Rendam 2 Kecamatan di Bangkalan
"Peran kepsek pada sekolah sangatlah vital karena dia yang menerbitkan kebijakan sekolah, maka dari itu saya berharap kepada pemerintah Bangkalan untuk menyikapi masalah ini guna meningkatkan mutu pendidikan di Bangkalan," ujarnya.
Menurutnya, kekosongan terjadi lantaran terdapat beberapa yang pensiun dan meninggal dunia, sehingga karena tidak ada pengangkatan terdapat beberapa kepsek yang merangkap jabatan.
"Pengangkatan kepala sekolah tidak dilakukan, sehingga kepsek yang definitif itu dapat merangkap 3 sampai 4 lembaga yang dipegang, dan hal itu tidak efektif karena pastinya tidak bisa fokus pada satu instansi saja," pungkasnya. (mil/uzi/mar/git)
Baca Juga: Banjir Bangkalan Telan Korban, Santri Hanyut Terseret Arus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News