Pemprov Jatim Beri Latihan Entrepreneurship 360 Difabel, Gubernur Khofifah: Agar Mereka Berdaya

Pemprov Jatim Beri Latihan Entrepreneurship 360 Difabel, Gubernur Khofifah: Agar Mereka Berdaya Gubernur Khofifah dalam sebuah acara bersama penyandang disabilitas.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan pelatihan yang diberikan melalui dinas koperasi dan UMKM bukan hanya untuk mereka yang belum punya usaha. Namun yang sudah memiliki usaha skala rumahan atau tingkat kecil hingga menengah juga bisa mengikuti pelatihan agar mampu upscale usahanya.

“Bagi mereka yang sudah memiliki produk, mereka diberikan pelatihan khusus untuk memaksimalkan teknologi digital untuk pemasaran produknya,” tandasnya.

Hal itu sepeti yang dilakukan di Kabupaten Madiun. Para pelaku usaha frozen food dari kalangan disabilitas diajak untuk mengikuti pelatihan bertajuk membangun karakter wirausaha berbasis digitalisasi.

Mereka diajari untuk mempromosikan produk jualan mereka di toko online dan website, praktik vacum dan sealer agar bisa dijual secara frozen dan tahan lama, serta beragam materi lainya agar usahanya bisa semakin berkembang.

Begitu juga yang diselenggarakan di Tulungagung dan Trenggalek. Tak hanya soal penguatan dan marketing produk, namun pendampingan dan pelatihan yang diberikan juga sampai pada tataran manajemen bisnis dan keuangan.

Gubernur Khofifah menegaskan penguatan sektor UMKM termasuk di dalamnya kalangan disabilitas sangat penting dilakukan. Hal ini karena kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDRB Jatim sangat besar, yaitu mencapai 58,36%.

Total saat ini populasi UMKM di Jatim mencapai 9,78 juta, di mana sebanyak 5,16 juta berasal dari UMKM sektor pertanian dan 4,62 juta lainnya merupakan UMKM non-pertanian.

"Jika sektor UMKM kita semakin berdaya, tentu pertumbuhan ekonomi kita juga akan semakin meningkat. Pelatihan ini pun akan terus kita lakukan dan menjangkau lintas elemen," imbuhnya.

Di akhir, Gubernur Khofifah berharap dengan pelatihan wirausaha yang diberikan, para pelaku UMKM disabilitas ini bisa mengembangkan usahanya. Sehingga, selain mereka bisa berdaya secara mandiri juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya, terutama dari kalangan disabilitas.

“Jadi penguatan ini diharapkan bisa memberi multiplier effect ke depannya. Ketika usahanya berhasil berkembang, tentu mereka akan membutuhkan tenaga kerja tambahan sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi lainnya,” pungkasnya. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO