PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 yang tinggal tiga bulan lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo mulai gencar melakukan sosialisasi tahapan pemilu ke masyarakat.
Salah satunya, dengan menggelar kirab dan salawat bersama Majelis Ta’lim dan Sholawat Al-Fadholi di Alun-Alun Kota Kraksaan, Probolinggo.
Baca Juga: PKB Kuasai Dapil Jatim II, Suara Faisol Tembus 152,126, Gerindra Geser Nasdem
Acara kirab tidak hanya dihadiri komisioner KPU, terlihat juga Pj Sekretaris Daerah Heri Sulistyanto, pimpinan parpol, anggota DPRD, serta hadir pula Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid, Paiton, dan ribuan jamaah.
Acara kirab yang digelar KPU melibatkan sebanyak 2.224 penyelenggara pemilu mulai dari PPK hingga PPS dan sekretariat. Kirab sendiri mengambil start di kantor KPU dan finish di Alun-Alun Kraksaan.
Ketua KPU Probolinggo, Lukman Hakim, mengatakan acara salawat dan kirab yang digelar merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa pelaksanaan pemilu sudah masuk tahapan.
Baca Juga: Tak Muluk-muluk, Partai Gerindra Kota Probolinggo Targetkan 5 Kursi di Pemilu 2024
"Kita berharap masyarakat ikut menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024 nanti. Karena tanggal 14 Februari mendatang kita akan mencoblos pileg dan pilpres," tegasnya.
Sementara, Pj Sekda Heri Sulistyanto mengatakan kegiatan KPU bersalawat ini merupakan salah satu upaya menjaga keseimbangan lahir dan batin agar semua semakin menyadari jika manusia hanya diberi kekuatan untuk berusaha.
“Sedangkan hasil akhir dari semua usaha itu adalah takdir dan ketetapan Allah SWT. Gema sholawat ini juga kita lakukan untuk mengetuk pintu langit, memohon ridho, agar kita semua senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari segala bala dan musibah,” ujar Heri.
Baca Juga: Pakai Atribut Parpol, Bawaslu Probolinggo Panggil 8 Perangkat Desa
Pj Sekda Heri juga memohon dukungan kepada masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Serta juga berharap Kabupaten Probolinggo tidak lagi dalam zona merah seperti sebelum-sebelumnya.
“Mohon dukungan masyarakat, kita semua akan menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (ndi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News