GRESIK, BANGSAONLINE.com - Adanya manuver sejumlah partai politik yang sengaja tidak memunculkan pasangan cabup-cawabup (calon bupati-calon wakil bupati), agar yang maju pada Pilkada (pemilihan kepala daerah) pada 9 Desember 2015 hanya pasangan petahana SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim), mulai diantisipasi DPD II Golkar Kabupaten Gresik.
DPD Golkar Gresik tidak menginginkan Pilkada hanya diikuti oleh pasangan incumbent, SQ saja. Sebab, kalau hal itu terjadi, maka bisa dipastikan Pilkada tidak bisa digelar pada tahun ini. Sebab, merujuk UU (Undang-Undang) Nomor 1 tahun 2015, tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota, bahwa pemilihan kepala daerah tidak boleh hanya diikuti oleh satu pasangan calon.
Kalau benar, Pilkada Gresik gagal dilaksanakan tahun ini, maka konsekuensinya Pilkada Gresik diundur dan diikutkan Pilkada serentak tahap II pada tahun 2017, mendatang. "Kami tidak menginginkan Pilkada Gresik batal digelar tahun 2015, karena calon yang maju hanya SQ. Karena itu, kami akan munculkan calon alternatif. DPD Golkar akan munculkan 3 pasangan calon," kata Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Gresik, H Ahmad Nurhamim, Senin (6/7). (Baca juga: "Pilkada Gresik Diundur 2017, Sambari-Qosim Sulit Menang")
Ditegaskan Nurhamim, satu dari tiga calon DPD Golkar Gresik yang sudah dipastikan adalah, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim). Sedangkan, 2 calon bupati alternatif tengah dibicarakan oleh para petinggi DPD Golkar Gresik. Calon bupati itu di antaranya, BAP (Bambang Adi Pranoto), anggota DPRD Gresik asal Golkar dan Ahmad Nurhamim (sekretaris DPD II Golkar). "Kami akan tempuh cara itu untuk menyelamatkan Pilkada 2015," jelas mantan Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Untuk pencalonan 2 cabup alternatif itu, lanjut Nurhamim, DPD II Golkar Gresik sudah lakukan penjajakan koalisi dengan beberapa partai di Kabupaten Gresik yang bisa memberangkatkan pasangan cabup-cawabup. Partai-partai itu di antaranya, DPC Gerindra Gresik, DPD PAN Gresik dan DPC PD. "Sudah, partai-partai itu suda intens lakukan komunikasi dengan kami," terangnya.
Sementara Cabup Golkar, Sambari Halim Radianto mengaku sangat optimis Golkar bisa memberangkatkan dirinya maju pada Pilkada Gresik, 9 Desember 2015, mendatang. "Saya sangat yakin Mas, Golkar bisa memberangkatkan SQ," kata Sambari optimis.
Disinggung soal kalau Pilkada tahun 2015 sampai gagal, karena hanya diikuti pasangan tunggal, Sambari dengan tegas mengatakan, bahwa dirinya akan mengikuti saja sesuai dengan kondisi yang terjadi. "Kalau itu terjadi, ya saya mengalir saja," jelasnya.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Sementara Cawabup, Moh Qosim mengatakan, dirinya bersama Sambari telah mengikuti fit and proper test cabup-cawabup yang diadakan DPP PKB. Sejauh ini, Qosim mengaku belum tahu hasilnya. Qosim juga mengaku tidak bisa banyak berkomentar soal skenario Pilkada. "Soal Pilkada saya serahkan Pak Sambari," kata Qosim singkat. (hud/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News