GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil ketua (Waka) Bidang Hukum & HAM DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik, Andi Fajar Yulianto mengajak kepada semua pihak agar dalam menghadapi Pemilu 2024 betul-betul memahami tata laku, dan aturan main.
Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam running kontestasi dalam pemilu 2024.
BACA JUGA:
- Golkar Siapkan Skenario Usung Pasangan Alif-Anis untuk Maju di Pilkada Gresik 2024
- Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
- Ini 5 Figur yang Digadang Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Alif di Pilkada Gresik 2024
- Ngekor DPP, Anha: Ada Peluang 7 Parpol Koalisi di Pilkada Gresik 2024
Menurut Fajar, begitu sapaan akrabnya, menghangatnya tensi politik tidak lepas dari integrasi suasana kebatinan dinamika calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang tinggal menghitung hari ke KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2024.
"Kami mengajak semua elemen masyarakat Gresik untuk menjaga kondusifitas selama proses kampanye kedepan. Hindari cara cara yang tidak baik dari para caleg dan para pendukungnya. Masyarakat sudah semakin cerdas menentukan pilihan. Untuk itu, kami menghimbau mari kita tawarkan visi misi yang terbaik untuk masyarakat Gresik. Hindari main sodok kanan kiri, sampai menyerang dan melakukan pembunuhan karakter pada saat kampanye digulirkan," ucap Fajar.
Mengacu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023, tentang Kampanye Pemilihan Umum yang telah diundangkan pada tanggal 14 Juli 2023, sebagai parameter teknis kegiatan kampanye. Bahwa, kampanye pemilu diselenggarakan atas nilai dan prinsip jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka dan proporsional, profesional, akuntable, efektif dan efisien.
"Inilah sebuah regulasi sekaligus norma Integritas yang wajib dipahami semua pihak," tuturnya.