KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri menerima penghargaan karena memecahkan rekor Muri penyajian sate lele terbanyak, yakni 25.323 tusuk di Lapangan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Rabu (25/10/2023).
Pengharapan tersebut diserahkan oleh Sri Widayati dari Muri kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana di acara gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan) dalam rangka Hari Ikan Nasional 2023 yang juga dihadiri oleh anggota Forkopimda Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Muri merupakan lembaga pencatat rekor pertama di Indonesia yang hadir sejak 27 Januari 1990 atas prakarsa Jaya Suprana, dengan tujuan mengapresiasi segala bentuk karsa maupun karya superlatif yang diciptakan oleh setiap warga Indonesia. Muri sekaligus menjadi sarana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus.
Hingga saat ini, kata Sri, Muri sudah mencatat lebih dari 11.000 rekor yang selalu memberikan inspirasi segenap komponen masyarakat Indonesia.
"Hari ini, Rabu 25 Oktober 2023, Muri kembali mencatat prestasi spektakuler yaitu sajian sate lele terbanyak, 25.323 tusuk. Pengumuman sekaligus pengesahan sajian sate lele terbanyak 25.323 tusuk di Kabupaten Kediri ini resmi tercatat di Muri rekor ke-11.337," ujarnya.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Ia menyebut, piagam penghargaan ini dianugerahkan kepada Pemkab Kediri, pengusaha Catfish Kediri, dan Republik lele. Dengan rekor sajian sate lele terbanyak ini, berarti menambah jumlah rekor dari Kabupaten Kediri yang sebelumnya sudah pernah diperoleh, seperti pembagian sepeda inventaris desa terbanyak 109 PST, Pemdes Kunjang.
Kemudian, pelayanan KB MOW dengan peserta terbanyak, pembacaan sholawat nariyah secara serentak oleh santri dan di lokasi terbanyak 1 miliar sholawat di 10 titik, serta sajian lele terbanyak 19.824 ikan lele.
"Selanjutnya, sajian dawet lele terbanyak 3.505 sajian pada 5 Februari 2020, kontes ikan cupang dengan jumlah terbanyak 12.457 ikan cupang dan hadiah terbesar (Rp196.750.000,00.) pada 27 Juni 2021, dan desa yang memiliki lembaga kursus dan pelatihan bahasa asing terbanyak pada 26 November 2022," urai Sri.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Dalam kesempatan itu, Bupati Kediri mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan lele karena sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan.
"Tadi di jalan saya mikir dan ngobrol sama istri saya, bagaimana caranya agar lele ini semakin harga belinya semakin tinggi, tapi harga produksinya semakin efisien, sehingga bisa menguntungkan petani," kata Dhito yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa.
Menurut dia, agar dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk beternak lele, perlu ada semacam forum atau wadah untuk komunikasi dengan para petani lele. Ia berharap budi daya lele terus ditingkatkan sampai nanti orang yang datang ke Kediri tidak kesulitan untuk mendapatkannya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
"Mungkin ke depan bisa dibuat satu kawasan tersendiri yang menyajikan masakan lele, mulai dari lele goreng, sate lele, dan yang lainnya. Tempatnya nggak usah panjang-panjang, hanya satu jalan yang panjangnya mungkin 200-300 meter, tapi sudah dipersiapkan kanan kirinya. Semua ada yang jual sate lele, sempol lele, maupun lele goreng," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kediri, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, perwakilan dari Muri dan anggota Forkopimda Kabupaten Kediri juga ikut membakar sate lele di tempat pembakaran yang sudah disiapkan. Sedangkan sate lele yang sudah dihitung selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang hadir. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News