MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui dinas pekerjaan umum bina marga dan penataan ruang (DPUPR) terus menggenjot pengerjaan peningkatan jalan dan jembatan jelang akhir tahun 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko mengatakan peningkatan jalan dan perbaikan jembatan termasuk skala prioritas dari program pemerataan pembangunan di segala bidang Pemkab Mojokerto.
Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53
Selain untuk meningkat sarana infrastruktur, program tersebut bertujuan memberikan kenyamanan dan memperlancar para pelaku distribusi barang dan jasa, pedagang, serta lainnya.
"Dalam rangka serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia serta pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya, Sabtu (28/10/2023).
Menurutnya, infrastruktur jalan dan jembatan merupakan salah satu suatu sarana yang penting dalam mendukung atau menunjang berbagai aktivitas masyarakat luas. Serta dijadikan tolok ukur dalam pembangunan daerah.
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II
"Alhamdulillah, pelaksanaan perbaikan peningkatan jalan dan jembatan tahun 2023 ini dapat berjalan dengan baik dan kondusif. Sehingga, sangat membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan pertanian, perdagangan, obyek wisata, serta pengguna jalan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Kabupaten Mojokerto Henri Surya mengatakan, terdapat 34 paket pengerjaan jalan dan jembatan di seluruh Kabupaten Mojokerto. Semuanya telah memasuki finishing akhir.
Secara kumulatif, progresnya mencapai 95 persen. Pihaknya terus mendorong pihak kontraktor untuk percepatan pembangunan peningkatan jalan, dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Rapat Terbatas Penanganan Bencana, Pj Ali Kuncoro: Koordinasi dengan Pemkab
"Semua pekerjaan dapat dikatakan selesai tepat waktu. Contohnya, pengerjaan peningkatan Jalan Pekayon Sooko dengan panjang 722 M dan lebar 5-7 M ini sedang proses finishing," kata Henry. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News