SURABAYA (bangsaonline) - KPU Surabaya mengungkapkan, jumlah TPS yang tertukar surat suaranya dengan daerah pemilihan lain pada pemilu legilatif 9 April lalu sebanyak 22 TPS.
Ketua KPU Surabaya, Ekko Waluyo Suwardiyono mengatakan, jumlah TPS yang tertukar surat suaranya diketahui setelah KPU menggelar pertemuan dengan Ketua Panitia PemilihanSurabaya (PPK). Surat suara yang tertukar tersebar di 5 kecamtan, masing-masing Kecamatan Rungkut, Lakarsantri, Krembangan, Pakal dan Tandes.
Baca Juga: Didesak Patuhi Regulasi, KPU Surabaya Tegaskan Pilkada 2024 Berjalan Sesuai Aturan Perundangan
“Ternyata mereka (PPS) tidak teliti terhadap surat suara,” ujarnya.
Eko mengatakan, karena surat suara yang tertukar sudah tercoblos, dalam forum pleno KPU dengan melibatkan panwas dan perwakilan partai politik pihaknya memutuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang. “Untuk menghindari masalah di kemudian hari dilakukan pemungutan ulang,” tuturnya.
Sebelumnya ada dua opsi dalam menyelesaikan tertukarnya surat suara yakni suara yang tercoblos dialihkan ke suara partai atau dilakukan pemungutan ulang. Namun demikian, pemungutan ulang hanya dilakukan untuk surat suara DPRD Surabaya. “Surat Suara DPR-RI, DPRD Jatim dan DPD beres gak ada masalah, hanya DPRD kota yang masalah,” tegasnya.
Baca Juga: Jelang Pilwali, KPU Surabaya Buka Pendaftaran untuk 20 Ribu Lebih Petugas KPPS
Eko Waluyo menegaskan, pemungutan suara ulang pada TPS yang tertukar surat suaranya berlandaskan pada Peraturan KPU No. 5, 26 dan 27 tahun 2014 serta Surat Edaran KPU-RI No. 275 dan 306. Pemungutan suara ulamg dipastikan akan diselenggarakan Minggu, (13/4). “Sebagian besar kan daerah pinggiran,dan biasanya pada hari minggu masyarakat di sana jarang punya agenda rekreasi,” terangnya.
Ketua KPU Surabaya ini mengatakan, mekanisme pemungutan suara ulang tak berbeda dengan pemilu. Prosesnya dimulai dengan persiapan, distribusi logistik sampai pemberian formulir C 6 atau undangan untuk hadir pada saat pencoblosan.“Tanggung jawab KPPS untuk mengundang mereka kembali “ katanya.
Eko mengakui dengan pemungutan suara ulang, kemungkinan golput bisa bertambah. Namun, ia yakin KPPS bersama para caleg bisa mendorong masyarakat untuk mendatangi TPS.“Saya yakin KPPS dan caleg bisa memberikan yang terbaik”, tegasnya.
Baca Juga: Bersama Pewarta Foto Indonesia, KPU Surabaya Gelar Sosialisasi Pemilu di SMA Wijaya Putra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News