KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Memasuki H-8 hari Lebaran, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Polresta Kediri dan Badan Narkotika Nasional melakukan pengecekan pada sejumlah angkutan lebaran. Selain pengecekan, para sopir bus angkutan penumpang juga dites urine.
Dalam kegiatan pemeriksaan ini, petugas menemukan banyak bus yang memakai bebepa onderdil yang tidak layak pakai. Tidak hanya fisik dari kendaraan yang diperiksa, namun juga surat-surat dari kendaraan tersebut. “Untuk kenyamanan dan keamanan pemudik, kita sesuai Intruksi dari Kementerian juga melakukan tes urine pada sopir bus bekerja sama dengan Badan Narkotika Kota Kediri,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Feri Djatmiko
Baca Juga: Hadiri Media Gathering, Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Kolaborasi Pemkot dan Insan Media
Sementara Wakapolres Kota Kediri, Kompol Harissandi, mengatakan akan menindak sopir yang menggunakan ban vulkanisir yang tidak layak pakai. "Dengan koordinasi dengan kita, jika ditemukan ban yang tidak layak pakai akan ditindak oleh Dishub," kata Wakapolres.
Sementara dalam tes urine yang dilakukan pada seluruh sopir angkutan lebaran ini, hasilnya nihil alias semuanya negatif. Namun, ada beberapa sopir yang menderita darah tinggi akibat kelelahan.
Menurut Kepala BNN Kota Kediri, AKBP Lilik Indarwati, jika nanti ditemukan adanya sopir yang positif menggunakan narkoba, pihaknya meminta agar bus tersebut ada sopir pengganti. "Dan yang postif menggunakan akan kami tindak," tandas AKBP Lilik.
Diketahui 8 hari menjelang lebaran ini ada peningkatan jumlah penumpang yang ada di terminal Kota Kediri. Lonjakan penumpang ini diperkirakan terjadi hingga H+3 Lebaran. (rif/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News