GRESIK, BANGSAINLINE.com - DPRD Gresik kembali menyoroti capaian investasi di Kabupaten Gresik hingga Oktober yang tembus di angka Rp37,042 triliun. Angka investasi tersebut meningkat setelah adanya proyek strategis nasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), berupa Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI).
Hingga bulan Oktober 2023, investasi yang digelontorkan untuk proyek Smelter PTPI sudah tembus di angka 2,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp43 triliun.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Kalau investasi yang masuk di Gresik per Oktober 2023 Rp37,042 triliun. Angka itu diambilkan dari investasi Smelter Freeport Rp43 triliun, sudah turah (berlebih)," ucap Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (10/11/2023).
Nurhamim minta Pemkab Gresik tidak terlalu membanggakan proyek smelter yang masuk di Gresik. Sebab, proyek itu milik pemerintah pusat yang menjadi proyek strategis nasional.
"Jangan membanggakan hasil kerja orang lain (pemerintah pusat). Sebab, sejauh ini tak banyak berdampak untuk daerah," cetus Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik ini.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Anha, begitu panggilan akrabnya, justru mendorong Pemkab Gresik agar menggali potensi-potensi daerah untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat, dan pendapatan daerah.
Anha mendorong Pemkab Gresik untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pariswata desa, dan sektor lain yang berpotensi untuk pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Dorong iklim investasi untuk kepentingan daerah," pintanya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Sekadar diketahui, Proyek Smelter PT Freeport Indonesia di KEK kawasan JIIPE merupakan proyek strategis nasional. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia pada Selasa, 12 Oktober 2021. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News