Upaya Cegah Stunting, Pemkab Sidoarjo Beri Bantuan Daging dan Telur Bagi 20.299 KK

Upaya Cegah Stunting, Pemkab Sidoarjo Beri Bantuan Daging dan Telur Bagi 20.299 KK Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, saat menyerahkan bantuan pengentasan stunting di Desa Klurak, Kecamatan Candi. Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab berkomitmen dalam melakukan percepatan penanganan prevelensi , salah satunya dengan memberi bantuan peningkatan gizi kepada 20.299 KK yang masuk dalam kategori KRS (keluarga rawan ). Setiap KK memperoleh bantuan berupa 1 ekor ayam potong dan 10 butir telur. 

Total bantuan pengentasan yang dibagikan sebanyak 202.990 telur ayam. Bupati , Ahmad Muhdlor Ali, menyalurkan langsung bantuan pengentasan di Desa Klurak, Kecamatan Candi, pada Senin (30/10/2023).

Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi

“Pemerintahan Kabupaten hadir dalam mengatasi masalah di . Saya harapkan bantuan akan tersalurkan tepat sasaran kepada yang berhak menerima," kata Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati , Jumat (10/11/2023).

Warga Desa Klurak Candi menerima bantuan pengentasan dari Pemkab . Foto: Ist

Ia pun meminta kepada masyarakat jika melihat warga lain yang kurang mampu agar segera melaporkan ke desanya untuk diberikan solusi.

Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman

"Siapa saja yang kurang mampu, kesulitan dalam kebutuhan pangan segera laporkan ke kepala desa agar bisa dicari solusinya,” ucap alumnus Fisip Unair ini.

Terpisah, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian , Eni Rustianingsih, menyebut bantuan ini difokuskan pada KRS di Kota Delta. Ia menjelaskan, penyaluran bantuan bahan pangan ini dilakukan 2 tahap, tahap pertama berlangsung pada Juni, Juli dan Agustus 2023 dengan jumlah total 5.918 KK dalam kategori KRS di .

"Tahap kedua berlangsung pada September, Oktober dan November 2023 dengan total KRS 14.381 KK di Kabupaten ," ujarrnya.

Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) , angka mengalami penurunan di tahun ini berdasarkan bulan timbang. Pada Februari 2023 angka di mencapai 5,8 persen, sedangkan untuk Agustus 2023 mengalami penurunan menjadi 3,4 persen.

"Ini tidak lepas dari peran aktif pemerintah daerah untuk pencegahan , selain pemberian tablet tambah darah, gencarkan sosialisasi ASI ekslusif, dan bebas ODF yang dilakukan dinkes, kami (Pemkab ) juga fokus 29 desa yang menjadi lokus (lokasi khusus) penanganan ," urai Kepala Dinkes , Fenny Apridawati.

Ia menambahkan, langkah konkret kerja sama dengan stakeholder ini diharapkan dapat berdampak pada penurunan angka di Kabupaten .

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait

"Kalau kami lihat grafiknya ini terus menunjukkan penurunan, dari tahun ke tahun," pungkasnya.

Sebanyak 29 desa di 10 kecamatan yang menjadi lokasi khusus penanganan yakni desa Waru, Janti, Kedungrejo, Seruni, Semambung, Ketajen, Punggul, Prasung, Entalsewu, Pagerwojo, Dukuhtengah, Kemiri, Klurak, Balongdowo, Durungbedug, Jambangan, Kebonsari, Sugihwaras, Karangtanjung, Kemantren, Kebonagung, Tambakrejo, Gamping, Krian, Tropodo, Semambung, Sawocangkring, Tanggul dan Wonoayu. (adv/sta/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO