SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 9.255 petani di Sidoarjo mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) secara gratis dari pemerintah melalui dana DBHCHT (dana bagi hasil cuka hasil tembakau) tahun ini.
Kartu peserta Jamsostek ini disalurkan kepada ribuan petani di Kota Delta melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, yang diserahkan secara simbolis kepada 100 perwakilan petani, Senin (13/11/2023).
Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan
Penyerahan kartu program Jamsostek ini dilakukan oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo, M Ainur Rahman, didampingi Kepala Disnaker Sidoarjo, Ainun Amalia; Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Eni Rustianingsih; Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo.
Program Jamsostek yang diberikan tersebut, terinci Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT), yang diberikan secara gratis selama tiga bulan, yakni bulan Oktober, November dan Desember 2023.
Berdasarkan aturan, Kepala Disnaker Sidoarjo menjelaskan bahwa bantuan DBHCHT ini semestinya diberikan kepada petani tembakau. Namun karena tidak ada petani tembakau di Sidoarjo, tanpa menghilangkan subtansi petani, maka diganti petani pangan, yang juga termasuk pekerja rentan.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Kata Ainun, targetnya di tahun depan, kepesertaan jamsotek yang dicover oleh DBHCHT ini dapat meluas ke seluruh elemen masyarakat yang membutuhkan.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa merambah ke semua elemen masyarakat yang termasuk kategori pekerja rentan," ujarnya.
Menurut dia, program Jamsostek ini diberikan sebagai upaya perlindungan kepada petani dalam melakukan pekerjaannya, bahkan apabila ada kematian dan jaminan pada hari tua petani.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
"Petani yang mendapatkan Jamsostek ini punya kriteria tertentu," tuturnya.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, Novias Dewo Santoso, menyambut baik upaya pemerintah memberikan Jamsotek untuk buruh tani dan petani rentan. Dia menilai hal itu sebagai awal yang positif untuk pihaknya segera melakukan sosialisasi manfaat dari keikutsertaan para petani.
Kata Dewo, pemberian Jamsostek melalui DBHCHT ini memang diberikan selama tiga bulan kepada petani penerima. Namun ke depan, pihaknya akan memberikan edukasi kepada para petani penerima sehingga mereka bisa melanjutkan kepesertaan Jamsostek tersebut secara mandiri. (sta/mar)
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News