Dinsos Situbondo Salurkan BLT Rp3,3 Miliar kepada 3.697 Penerima

Dinsos Situbondo Salurkan BLT Rp3,3 Miliar kepada 3.697 Penerima Petugas pendata penerima bantuan BLT sedang melakukan verifikasi faktual di Kecamatan Jatibanteng.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) terus berupaya menyelesaikan pendataan penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau () 2023. Pendataan masih berjalan pada verifikasi faktual (verfal) di tingkat desa, dan tahun ini harus dicairkan.

Kepala Dinsos , Timbul Surjanto mengatakan bahwa data penerima yang diajukan dari dinas pertanian dan dinas tenaga kerja (disnaker) melebihi kuota penerima. Karenanya data itu dikembalikan lagi ke desa untuk diverifikasi ulang.

Baca Juga: Sapa Pekerja Pabrik Sampoerna, Khofifah Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja dengan DBHCHT

"Data yang diajukan dinas pertanian dan disnaker melebihi dari jumlah kuota, jadi dinas sosial tidak ingin dicap sebagai penentu hak penerima, jadi saya kembalikan lagi kepada desa yang memiliki masyarakatnya, desa melalui kecamatan melakukan verval. Verval sudah berjalan, tapi belum selesai. Kami tunggu. Data itu nantinya sebagai bahan SK bupati," kata Timbul kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (15/11/2023).

Timbul menyampaikan Dinas sosial mendapat alokasi dana dari sebesar Rp3.327.300.000,00. Dana sebesar ini akan disalurkan kepada 3.697 penerima.

"Total penerimanya sebesar 3697 orang, meliputi buruh tani tembakau 3536 orang, buruh pabrik rokok 151, dan buruh pabrik rokok yang di PHK 10 orang," ujarnya.

Baca Juga: RSUD Lawang Manfaatkan Anggaran DBHCHT untuk Tingkatkan Fasilitas Kesehatan

Ia menjelaskan masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp900 ribu. "Mekanismenya, akan disalurkan sebanyak Rp300 ribu per orang per bulan selama tiga bulan," jelasnya.

Timbul menambahkan bahwa sebaran penerima bantuan ini meliputi 17 kecamatan.

"Penerimanya menyangkut seluruh kecamatan, 17 Kecamatan, di kecamatan yang tidak ada buruh tani, tapi ada buruh pekerja pabrik." imbuhnya.

Baca Juga: Terima Baleg DPR RI untuk Prolegnas, Pj Gubernur Jatim Sampaikan Pelbagai Aspirasi

Timbul berharap BLT ini tepat sasaran, tepat guna dan bermanfaat.

"Jadi yang dapat bantuan ini benar-benar merasakan manfaatnya tidak hanya keperluan konsumtif, bisa membeli bahan pangan. Sekarang masih musim musibah, kemarau yang panjang, paling tidak mencukupi pokoknya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati , Karna Suswandi mengatakan, BLT ini diberikan bagi masyarakat kurang mampu di sejumlah wilayah penghasil tembakau.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Malang dan Bea Cukai Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal lewat Konser

"BLT ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab harga kebutuhan pokok, khususnya beras terus mengalami kenaikan," tuturnya.

Dengan kondisi harga bahan pangan yang meningkat, Karna khawatir akan berpengaruh terhadap kondisi inflasi daerah.

"Saat ini kondisi kebutuhan pokok seperti beras sudah mengalami kenaikan harga. Bahkan di pasar-pasar tradisional itu mencapai Rp15 ribu per kilogramnya. Ini dikhawatirkan bisa berdampak terhadap inflasi daerah," jelasnya

Baca Juga: Pemkab Sumenep Percepat Pemanfaatan DBHCHT untuk Kesejahteraan Masyarakat

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Santri ini memerintahkan dinsos segera menyalurkan BLT ini kepada yang membutuhkan.

"Dinsos untuk segera melakukan verifikasi data penerima. Sehingga bantuan ini bisa segera disalurkan," tegasnya

Pemimpin daerah yang akrab disapa Bung Karna ini juga mengingatkan agar BLT ini disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima.

Baca Juga: Pemkot Kediri Hentikan Program Banmod Tahap II Jelang Pilkada 2024

"Saya berharap ini bisa tepat sasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku," pungkasnya. (sbi/git).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO