JEMBER, BANGSAONLINE.com - Komisi C DPRD Jember mendorong dinas pekerjaan umum, bina marga dan sumber daya air untuk membuat saluran air ke sawah petani di wilayah Desa Gugut dan Rambigundam, Kecamatan Rambipuji. Sebab, air sulit didapatkan di kawasan tersebut.
"Jadi kami (Komisi C) menerima permintaan hearing dari petani, mereka mengeluhkan sulitnya mendapat aliran air, yang mengakibatkan tanaman banyak yang rusak dan mati," kata Ketua Komisi C DPRD Jember, Budi Wicaksono, Kamis (16/11/2023).
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa pihaknya menggelar hearing atau rapat dengar pendapat dengan perwakilan petani dari 2 desa yang tergabung dalam kelompok bernama Himpunan Petani Pengguna Air (Hippa) Jember.
"Ada sekitar 30-40 orang yang hadir, keluhannya ya sama, karena sulit mendapat aliran air, jadi tidak bisa panen dan merugi," ujarnya.
Mendapat keluhan dari para petani, politikus dari NasDem ini mengaku telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dengan dinas terkait.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Pihak bina marga juga hadir, jadi saya usulkan langsung agar ada Dam atau Bendungan sementara, jadi nanti pengambilan air dari sungai terdekat," tuturnya.
Untuk hasil koordinasi, Budi menyatakan dinas pekerjaan umum, bina marga dan sumber daya air menyatakan kesiapannya untuk pembuatan bendungan di sekitar sawah yang mengalami kekeringan. Namun memang, bendungan itu bersifat sementara karena ada keterbatasan anggaran.
"Untuk pembangunan ini hanya sementara, karena memang anggaran yang tidak memungkinakan, dan sesuai kesepakatan juga pembangunan ini akan dibantu oleh warga sekitar agar bisa meminimalisir penggunaan anggaran," paparnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Komisi C DPRD Jember berharap, kekeringan saat musim kemarau panjang tahun ini bisa segera teratasi dengn cepat, karena jika tidak akan bertambah banyak petani yang gagal panen lantaran cuaca ekstrem. (aji/yud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News