
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan mengaku sangat khawatir pendapatan di 2024, memburuk.
Sebab, 2024 merupakan tahun politik. Ada pemilu presiden, dan pemilu legislatif pada 14 Februari, serta pemilihan kepala Daerah (pilkada) antara September atau November.
BACA JUGA:
- Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres 2024, Aktivis dan Praktisi Hukum: Demokrasi Jadi Rusak!
- Ikuti Rakorda Tim Kampanye Daerah, RGS Yakin Prabowo-Gibran Bakal Menang di Jawa Timur
- Resmikan Kantor Relawan, Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Optimis Menang di Gresik
- Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Aida Fitrianti Ajak Jaga Kerukunan Jelang Pemilu 2024
"Sehingga, pada tahun politik itu kinerja pemerintah dikhawatirkan akan menurun, sehingga berdampak pada menurunnya capaian pendapatan," ucap Mujid kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (21/11/2023).
"Karena itu, saya minta postur APBD Gresik pada 2024 kalau terjadi defisit (berkurang), jangan sampai terlalu besar. Atau lebih baik pola surplus (berlebih) seperti draf KUA PPAS 2024 yang telah disampaikan ke DPRD. APBD surplus Rp31 miliar," imbuhnya.
Mujid mengungkapkan, kondisi APBD Gresik pada 2023 saat ini sedang tak baik-baik saja. Banyak pos belanja yang belum bisa direalisasikan karena terbentur fiskal (pembiayaan) belanja.
Mujid lantas mencontohkan sejumlah pos belanja yang belum realisasi 100 persen bahkan nol hingga masuk di akhir November. Antara lain, belanja hibah.
Realisasi hibah, tegas Mujid, banyak yang belum terealisasi, bahkan ada yang masih nol, seperti hibah fisik baik lingkup dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR), dinas cipta karya perumahan dan kawasan permukiman (DCKPKP), dinas pendidikan (dispendik), dinas perikanan dan kelautan (DPK), dinas pertanian (Distan), dan dinas pariwisata, ekonomi kreatif, pariwisata, dan kebudayaan (disparekrafbud), serta OPD lain.
"Hibah ada yang baru realisasi 50 persen. Bahkan, ada yang masih nol. Ini sudah mau masuk akhir November," ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Gresik ini.
Atas fakta ini, kata Mujid, membuat kekhawatiran kalau kondisi keuangan di 2024 makin tak baik-baik saja. Terlebih, pada 2024 situasinya tidak menentu. Ada 2 gawe besar. pemilu dan pilkada.
Simak berita selengkapnya ...