GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah atau yang akrab disapa Bu Min, mengukuhkan 17 anggota inti Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) periode 2023-2028, Selasa (21/11/2023).
Pengukuhan ini dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan angka kemiskinan di Kota Pudak. Bu Min menyatakan, pengentasan kemiskinan menjadi salah satu program utama yang diusung oleh Pemkab Gresik.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
"Kesejahteraan sosial ini memang dibutuhkan oleh masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mudah-mudahan kita bisa semakin semangat menuju masyarakat sejahtera," ujarnya.
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2022, angka kemiskinan di Gresik berada di angka 11,06 persen. Dari 1.291.518 warga Gresik, ada sekitar 142 ribu yang masih tergolong masyarakat miskin.
Untuk itu, diperlukan peran serta dan kerjasama antarpemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam menurunkan angka kemiskinan tersebut.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Bu Min menyampaikan, hingga saat ini Pemkab Gresik melalui dinas sosial (Dinsos) terus meningkatkan jumlah dan jenis bantuan yang dapat diberikan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Reguler, PKH Plus, PKH Inklusi, dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Ia berharap, dengan bantuan dari LKS, bantuan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. Hal ini lantaran banyak ditemukan kasus warga yang mampu tetap mendapatkan bantuan sosial.
"Saya harapkan nanti yang diutamakan adalah anak-anak asli asal Gresik. Karena memang ada banyak tempat yang memiliki anak-anak fakir dari luar kabupaten/kota. Maka, yang kita utamakan nanti adalah anak-anak kita dari Gresik," pesannya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Ditambahkan wabup, tugas ini menjadi pekerjaan besar bagi LKS dan semua pihak terkait untuk bergerak bersama mengikis kemiskinan dengan cepat.
"Harapannya, dapat mewujudkan cita-cita Gresik sebagai kabupaten bebas kemiskinan," pungkasnya.
Pengukuhan juga dihadiri perwakilan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Waluyo, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Ummi Khoiroh, serta perwakilan pendamping PKH, LK3, PSM, Tagana, dan seluruh TKSK dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik. (hud/mar)
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News