KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ribuan buruh rokok di Kabupaten Kediri menerima bantuan langsung tunai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), Kamis (23/11/2023).
Total ada 12.449 buruh pabrik rokok yang menerima BLT ini. Perinciannya, 8.669 buruh dari pabrik rokok Gudang Garam dan 3.780 buruh dari pabrik rokok lain. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Baca Juga: Respons Cepat Laporan Warga, Ruas Jalan Pare-Kandangan Kediri Langsung Diaspal Halus
Bupati Kediri yang karib disapa Dhito tersebut mengatakan BLT DBHCHT yang diberikan kepada buruh merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait BLT yang diberikan kepada buruh pabrik rokok, karena mereka memiliki kontribusi bagi penerimaan cukai hasil tembakau.
"Tadi saya tanya mereka rata-rata telah bekerja lebih dari 10 tahun," katanya usai penyerahan BLT DBHCHT secara simbolis kepada buruh pabrik rokok Gudang Garam, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Meningkat hingga 72 Persen, Pemkab Kediri Beri Apresiasi
Menurut Dhito, salah satu penyumbang devisa negara terbesar saat ini berasal dari sektor industri rokok. Alokasi DBHCHT digunakan untuk berbagai program pemerintah, baik bidang kesejahteraan, bidang penegakan hukum, maupun kesehatan.
Dengan banyaknya manfaat DBHCHT bagi masyarakat, Dhito mengajak masyarakat untuk turut serta membantu pemberantasan rokok ilegal atau tanpa cukai yang tidak memiliki kontribusi bagi penerimaan pajak.
"Tidak lupa saya ingatkan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kediri kalau menemukan rokok tanpa cukai tolong dilaporkan," tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Perbaiki Ribuan RTLH dalam Setahun
Selain kepada buruh rokok, BLT DBHCHT Kabupaten Kediri disalurkan pula kepada 5.353 buruh tani tembakau. Kemudian, 3.220 penerima merupakan masyarakat tidak mampu, baik yang masuk misken ekstrim maupun yang belum mendapatkan bantuan sosial apapun. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News