
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bayi prematur adalah bayi yang waktu kelahirannya belum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Dilansir dari laman Baby Center UK, bayi prematur rentan mengalami masalah kesehatan dan tumbuh kembang, hal itu karena organnya belum terbentuk sempurna.
Dilansir dari laman Medical News Today, berikut penyebab kemungkinan bayi lahir prematur, meliputi:
1. Infeksi dan penyakit
Infeksi dalam sistem reproduksi atau sistem kehamilan seperti infeksi rahim dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
Selain itu, kondisi medis seperti diabetes dan hipertensi juga dapat berkontribusi pada kelahiran prematur.
2. Masalah plasenta
Masalah pada plasenta dapat berpotensi menyebabkan bayi lahir prematur. Hal itu seperti previa atau abrupsi plasenta, dapat menyebabkan kelahiran prematur karena mempengaruhi suplai darah dan nutrisi ke bayi.
3. Multiple pregnancy atau kehamilan lebih dari satu janin
Kehamilan dengan lebih dari satu janin, seperti kehamilan kembar dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
4. Preeklampsia
Preeklampsia adalah kondisi tekanan darah tinggi yang muncul selama kehamilan. Kondisi tersebut menyebabkan kelahiran prematur jika tidak segera diobati.
5. Usia dan gaya hidup
Wanita yang berusia muda atau lebih tua berisiko sedikit lebih tinggi untuk kelahiran prematur. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, narkoba, mengonsumsi alkohol, dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
6. Stres emosional
Stres emosional dan gangguan psikologis dapat mempengaruhi panjang waktu kehamilan.
7. Riwayat kelahiran prematur
Wanita yang memiliki riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya rentan mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya.
8. Masalah pada rahim atau leher rahim
Kelainan pada rahim atau leher rahim seperti bentuknya yang tidak normal atau insufisiensi serviks, dapat berkontribusi pada risiko bayi lahir prematur.
Maka dari itu untuk mencegah kelahiran prematur, perlu konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
(ans)