TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Kepala Bagian Perekonomian Trenggalek, Rubianto, mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat mengusulkan suntikan dana Rp15 miliar bagi BPR Jwalita dan Rp9,5 miliar untuk PT Jwalita Energi Trenggalek (JET). Usulan ini disampaikan saat rapat kerja antara pihaknya dengan Bapemperda DPRD Trenggalek, Rabu (08/11/2023).
Rubi menjelaskan, usulan dana Rp15 miliar itu dibagi dalam 3 tahap yakni pada 2025 sebesar Rp5 miliar, 2026 sebesar Rp5 miliar, dan 2027 sebesar Rp5 miliar. Sedangkan usulan dana atau penyertaan modal untuk PT JET sebesar Rp9,5 miliar kemungkinan pada 2025.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
“Itupun jika keuangan daerah memungkinkan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (9/11/2023).
Ia pun memaparkan alasan perlunya suntikan dana atau penyertaan modal bagi kedua BUMD tersebut.
“Jadi untuk BPR Jwalita itu untuk menambah modal, kalau untuk PT JET itu ada 3 jenis yang pertama untuk peremajaan dispenser, yang kedua untuk tambahan modal belanja BBM, yang ketiga untuk pembangunan SPBN Prigi JLS (Jalur Lingkar Selatan),” paparnya.
Baca Juga: DPRD Trenggalek Terima Aspirasi Masyarakat Peduli Lingkungan
Kendati demikian, kata Rubi, jika usulannya tidak direalisasi secara penuh oleh dewan, pihaknya merasa tidak ada masalah. Sebab, ia sebagai pembina akan mengarahkan pada PT JET dan BPR Jwalita agar mengalokasikan dana penyertaan modal pada skala prioritas terlebih dulu. (adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News