PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Abu Bakar Assegaf, pemilik klub sepak bola Assyabaab Bangil tidak hanya hobi bola, tetapi juga gila bermain layang-layang.
"Seni tradisional seperti layang-layang ini harus dibudidayakan," kata Habib Bakar, panggilan akrabnya, kepada HARIAN BANGSA di Pelataran Dusun Satak Kepo, Manaruwi, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (12/12/2023).
Baca Juga: Disporapar Pamekasan Gelar Lomba Olahraga Tradisional Tingkat SMP se-Kabupaten
Menurutnya permainan tradisional seperti layang-layang dan sebagainya hampir punah karena anak-anak remaja saat ini sudah terpengaruh oleh Hp. Oleh karena itu, Habib Bakar berharap agar kesenian layang-layang dapat tetap lestari.
Apalagi, permainan tradisional seperti layang-layang dapat menghilangkan stres, menghibur dari segala macam persoalan, olahraga otak, melatih kesabaran, dan lainnya.
Habib Bakar menyampaikan tradisi layangan di wilayah Pasuruan yang terus lestari hanya ada di Dusun Satak.
Baca Juga: Panahan dan Gobak Sodor Bupati Cup 2024 Sedot Animo Ratusan Siswa
Penggila layangan tersebut bisa membawa ratusan layangan untuk diterbangkan. "Saya sendiri lebih seratus layangan kalau main," ujar Bakar.
Hal yang sama disampaikan Syafi'i, warga sekitar. Tiap harinya dia membawa 50 layangan untuk diterbangkan.
" Prei hujan, prei panas, main terus di sini, Mas," singkat pria tersebut sambil bermain. (afa/rev)
Baca Juga: Gelar Karya P5 Tema Bhineka Tunggal Ika, SD Emaus Kediri Ajak Siswa Bermain Permainan Tradisional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News