GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPP (Dewan Pengurus Pusat) PKB yang dikabarkan akan merekom pasangan cabup-cawabup SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim) maju pada Pilkada (pemilihan kepala daerah) 9 Desember 2015 dengan kendaraan DPC PKB Gresik, membuat kiai NU di Kabupaten Gresik, bereaksi. Para Kiai tersebut mengirimkan surat protes ke DPP PKB yang isinya mendesak DPP PKB agar tidak merekom pasangan SQ yang tidak direkomendasi PKB Gresik.
Para kiai tersebut juga meminta DPP PKB agar tetap merekomendasi salah satu dari kandidat bupati Gresik yang direkomendasi PKB Gresik, yakni Ketua PCNU Gresik, Dr H Husnul Huluq MM atau Ketua DPC PKB Gresik, Dr Jazilul Fawaid, MA.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
"Ya memang betul seperti itu. Ketika para kiai mendengar kalau DPP PKB akan merekom pasangan SQ, mereka lalu kirim surat protes ke DPP yang berisikan penolakan kalau DPP PKB merekom SQ," kata salah satu pengurus DPC PKB Gresik yang tidak bersedia disebutkan namanya, Kamis (23/7).
Menurut sumber tersebut, para Kiai naik pitam ketika mengetahui kabar kalau DPP PKB memanggil pasangan cabup-cawabup SQ untuk mengikuti fit and proper test bersama dengan dua kandidat cabup yang direkom PKB Gresik, yakni Husnul Huluq dan Jazilul Fawaid. (Baca juga: PKB Gesik Hanya Rekom 2 Kandidat Cabup, Sambari-Qosim Langsung Daftar Lewat DPP)
Mereka mengecam tindakan DPP PKB yang mengikut sertakan pasangan cabup-cawabup SQ dalam fit and proper test. Padahal, seperti diketahui, pasangan cabup-cawabup SQ tidak mendaftar lewat PKB Gresik.
Kemarahan para Kiai itu, lanjut sumber tersebut, memuncak ketika mereka mendengar kabar, kalau DPP PKB bakal mengeluarkan tiket untuk pasangan cabup-cawabup yang tidak daftar dari PKB Gresik, yakni Huluq atau Jazil. "Kalau DPP tetap merekom SQ, mereka mengancam akan lakukan pemboikotan," terangnya. (Baca juga: PKB Gresik masih Menyayangkan Langkah Sambari-Qosim yang Langsung Daftar Melalui DPW)
Sekretaris DPC PKB Gresik, Imron Royadi, juga mengaku mendengar kalau kiai-kiai NU berkirim surat ke DPP PKB. Namun, Imron mengaku belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut. "Saya dengar juga gitu, ada penolakan dari para Kiai, tapi belum saya cek kebenarannya," katanya, Kamis (23/7).
Menurut dia, sejauh ini pengurus DPC PKB Gresik belum mengetahui, siapa cabup-cawabup PKB Gresik yang bakal direkomendasi DPP PKB untuk ditarungkan pada Pilkada Gresik 9 Desember 2015, mendatang. "Rekom dari DPP PKB masih menunggu 2-3 hari ini," pungkas Imron.
Sementara kabar kalau DPP PKB bakal merekom pasangan cabup-cawabup SQ membuat partai koalisi PKB, yakni DPC PDIP Gresik mengubah strategi dan membelokkan haluan. Karena merasa koalisi dengan PKB Gresik bakal bubar, petinggi PDIP Gresik lakukan penjajakan koalisi dengan partai lain. Di antaranya, DPD PAN Gresik untuk mengusung pasangan cabup-cawabup sendiri.
Bahkan, koalisi PDIP-PAN kabarnya sudah menggadang pasangan cabup-cawabup, Husnul Huluq-Achmad Rubai. Huluq adalah Ketua PCNU Kabupaten Gresik. Sedangkan, Ahmad Rubai adalah anggota DPRD Jatim dari PAN asal Madura. "Tunggu saja tanggal mainnya," kata Ketua DPC PDIP Gresik, Ir Hj Siti Muafiyah singkat, Kamis (23/7). (hud/rvl)
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News