SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komunitas pendukung pasangan Anies-Muhaimin Ubah Bareng menggelar Locker Room Timnas Vol 4 pada Senin (8/1/2024). Agenda tersebut merupakan acara yang diadakan sebagai wadah diskusi Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) dengan masyarakat untuk membahas isu-isu tertentu.
Pada acara yang berlangsung di Xperia Collaborative Space Surabaya itu, Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong diundang untuk hadir sebagai narasumber. Sementara itu Jubir Timnas AMIN, Ais Shafiyah, dipercaya sebagai moderator untuk memandu jalannya diskusi.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Masyarakat Surabaya menyambut acara Locker Room Timnas dengan antusiasme luar biasa. Bahkan, panitia harus memindahkan venue acara ke Xperia Collaborative Space agar dapat menampung lebih banyak peserta.
'Sandwich Generation Bisa Makmur?' dipilih sebagai tema acara. Sandwich generation ialah istilah untuk mereka yang harus menanggung hidup tiga generasi, yakni orang tua, anaknya, dan dirinya sendiri.
Kondisi ini umumnya dialami ketika seseorang berusia 30-50 tahun dan saat ini ramai diperbincangkan, termasuk di kalangan anak muda. Berdiskusi selama kurang lebih 2 jam, peserta tampak asyik menikmati jalannya diskusi.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Tom Lembong menilai fenomena sandwich generation harus diputus karena akan sangat mempengaruhi tingkat stress seseorang, kesejahteraan, dan secara luas akan berdampak roda ekonomi suatu negara.
“Sebetulnya ini fenomena yang kompleks. Dibutuhkan sinergi dari beberapa lembaga pemerintahan serta dukungan dari masyarakat, khususnya usia produktif,” ujarnya.
Co-Captain Timnas AMIN itu juga menyampaikan strategi yang dimiliki oleh Anies-Muhaimin guna memperbanyak lapangan pekerjaan, menumbuhkan sektor perdagangan dan ekonomi, serta pemerataan pembangunan yang semuanya akan bermuara pada penanganan fenomena sandwich generation.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Animo tinggi peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan undangan sebetulnya telah tampak dari sebelum acara berlangsung. Peserta telah memadati venue sejak dua jam sebelum acara dimulai pukul 17.30 WIB.
Sejumlah pertanyaan yang diajukan peserta saat acara berlangsung semakin menambah kemeriahan dan keseruan jalannya diskusi. Antusiasme yang luar biasa tak luput dari perhatian Tom Lembong.
Ia pun berterima kasih atas semangat yang ditunjukkan arek-arek Suroboyo. “Surabaya kota Pahlawan. Saya merasakan semangat kepahlawanan. Terima kasih atas semangatnya. Semangat selalu, semoga teman-teman tidak lelah demi mewujudkan perubahan yang kita harapkan.”
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Sementara itu, Ais Shafiyah mengaku senang dan bangga dipercaya memimpin jalannya diskusi bersama Tom Lembong.
“Tentu bersyukur diberi kesempatan untuk memandu jalannya acara hebat bersama tokoh hebat sekaliber pak Tom. Tadi saya lihat peserta juga sangat ramai, padahal ini bukan merupakan kegiatan kampanye,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ais ini.
Jumlah peserta pada acara tersebut memang terbilang tinggi. Menurut informasi yang didapat, lebih dari 800 peserta hadir pada acara tersebut.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Pada kesempatan yang sama Ais Shafiyah memuji langkah Timnas AMIN untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Ini sebenarnya yang menarik dari paslon 01. Tidak hanya mengandalkan kekuatan dari capres-cawapresnya saja, tapi menjadikan anggota tim pemenangan untuk turut menjadi representasi dari AMIN itu sendiri. Dan kita sama-sama tahu bagaimana kualitas seorang pak Tom Lembong,” ujarnya.
“Selain itu, dengan adanya diskusi seperti ini menunjukkan bahwa AMIN merupakan paslon yang berfokus pada ide dan gagasan. Dan itu penting sekali untuk masyarakat terutama anak muda karena mereka harus dididik bagaimana untuk bisa memilih pemimpin berdasarkan rational choice. Jangan sampai anak muda tidak memilih pemimpin berdasarkan visi misi & program kerja mereka,” imbuh perempuan yang juga Caleg DPRD Surabaya Dapil 1 itu. (mar/rev)
Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News