KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebelum ada pandemi Covid-19 awal tahun 2020 lalu, Wisata Alam Sumber Ubalan, di Dusun Kalasan, Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, selalu ramai pengunjung, terutama pada hari Sabtu - Minggu.
Daya tarik wisata alam yang terletak ±18 Km (±30 menit) ke arah timur dari pusat Kota Kediri itu berupa hutan lindung alami yang luasnya kurang lebih 10 hektare, dengan berbagai jenis pohon berumur ratusan tahun yang rindang.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Di samping itu, juga terdapat sumber air yang jernih di tengah hutan yang tentunya berhawa sangat sejuk.
Kolam di Sumber Ubalan yang berkonstruksi dinding beton dibangun, pada zaman Kolonial Belanda. Kawasan Sumber Ubalan juga menyediakan kolam renang, kolam pancing, panggung terbuka, kolam perahu, restoran atau warung-warung yang berjejer rapi, mainan anak-anak, serta taman yang ditata indah nan asri.
Tapi, kini kondisinya sungguh merana dan memprihatinkan. Beberapa bangunan warung dan tempat pertemuan tampak rusak. Atap terlihat rapuh dan terancam ambruk.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Agus, salah satu petugas kebersihan di Wisata Alam Sumber Ubalan, menceritakan bahwa sebelum ada pandemi Covid-19, wisata ini selalu ramai pengunjung. Tiket masuknya juga tidak terlalu mahal, hanya Rp10 ribu untuk orang dewasa dan Rp8 ribu untuk anak-anak.
Lebih-lebih pada hari Sabtu - Minggu, pengunjung selalu ramai. Baik wisatawan yang datang bersama keluarga maupun rombongan tour.
Tapi begitu ada pandemi yang mengharuskan seluruh tempat wisata ditutup, tidak ada satu pun pengunjung yang diperbolehkan masuk.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
"Setiap hari sebenarnya selalu ada pengunjung yang datang. Tapi, sejak ditutup saat pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, Wisata Sumber Ubalan ini belum dibuka sampai sekarang," kata Agus, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Agus, belum dibukanya Wisata Sumber Ubalan ini karena menunggu pihak ketiga yang akan mengelola.
Namun, ia menyarankan agar Wisata Sumber Ubalan ini tetap dibuka dulu sambil menunggu pihak ketiga yang mau mengelola.
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
"Sambil menunggu kepastian pihak ketiga yang mau mengelola, tempat Wisata Sumber Ubalan ini, sebenarnya bisa dibuka. Sangat sayang bila tidak dimanfaatkan, karena setiap hari pun juga terus dibersihkan dari guguran daun-daun dan selalu ada pengunjung yang datang," harap Agus. (uj/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News