GRESIK,BANGSAONLINE.com - Sejumlah calon legislatif (caleg), baik DPRD Gresik, DPRD Jatim, dan DPR RI peserta pemilu 2024 menggunakan sejumlah trik untuk mendapatkan kursi.
Salah satunya, patungan uang untuk serangan fajar. Nilainya, mulai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per pemilih untuk coblos 3 caleg.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
"Iya, trik patungan untuk kasih pemilih (serangan fajar) banyak dilakukan oleh caleg pada Pemilu 2024," ucap salah satu caleg yang enggan namanya dipublikasikan kepada BANGSAONLINE.com, Senin (15/1/2024).
Menurut ia, model patungan uang untuk serangan fajar rata-rata dibagi dengan porsi caleg DPRD Gresik lebih besar.
Misal uang serangan fajar disepakati Rp150 ribu per pemilih, maka porsi caleg DPRD Gresik Rp100 ribu, caleg DPRD Jatim Rp30 ribu, dan caleg DPR RI Rp20 ribu, atau sama-sama Rp25 ribu.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Begitu juga kalau uang serangan fajar itu Rp200 ribu per pemilih, maka caleg DPRD Gresik juga porsinya lebih besar. Misalnya Rp100 ribu. Sedangkan caleg DPRD Jatim Rp50 ribu, dan DPR RI Rp50 ribu.
"Pola-pola seperti ini mendekati pemilu 2024 makin banyak dilakukan oleh caleg," terangnya.
Ditambahkan ia, penyerahan uang serangan fajar dilakukan dengan berbagai cara.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Ada yang diserahkan melalui tim yang telah dibentuk per koordinator desa (kordes) hingga koordinator RW hingga RT.
"Juga ada yang dititipkan (diserahkan) melalui salah satu caleg kabupaten," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik, Noto Utomo, menyatakan banyak cara yang dilakukan oleh caleg untuk mendapatkan suara dari pemilih.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
"Begitu juga saya, juga punya cara tersendiri untuk bisa mendapatkan suara banyak untuk mendapatkan kursi pada Pemilu 2024," ucapnya.
Menurut Noto, kian dekatnya coblosan pemilu 2024, persaingan antarcaleg makin ketat untuk bisa mendapatkan kursi di masing-masing daerah pemilihan (dapil).
"Sekarang tinggal pandai-pandainya caleg untuk ngambil simpati pemilih untuk bisa mendapatkan suara banyak untuk bisa mendapatkan kursi," pungkas anggota DPRD Gresik ini. (hud/van)
Baca Juga: RDP dengan DPR RI dan Mendagri, Pj Adhy Sebut Kesiapan Jatim Gelar Pilkada Serentak 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News