
REMBANG, BANGSAONLINE.com – Ulama yang juga budayawan KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus) mengaku tak habis pikir menyaksikan perilaku para tokoh – termasuk tokoh agama – dalam tahun politik ini.
“Ada kiai sudah hampir jadi wali, tiba-tiba pindah profesi jadi pemimpin tim sukses,” kata Gus Mus dalam bahasa Jawa yang disambut tawa para jemaah pengajian. Pernyataan Gus Mus itu terekam dalam video yang kini beredar luas.
“Ya begitulah,” kata Gus Mus kemudian. Lagi-lagi pernyataan Gus Mus disambut gelak tawa jemaah yang hadir.
Netizen pun menebak-nebak. Siapa kira-kira ulama yang dimaksud Gus Mus. Mereka bahkan ada yang menyebut beberapa nama ulama dan habib tertentu yang dianggap mendekati pangkat kewalian tapi kemudian masuk tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Gus Mus selama ini memang sangat kritis, baik pada ulama maupun pada pemerintah yang dianggap tak sesuai dengan undang-undang atau konstitusi. Bahkan dalam puisinya Gus Mus menulis ada republik rasa kerajaan.
Di bawah ini BANGSAONLINE.com menurunkan puisi karya Gus Mus yang sehari-harinya mengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang Jawa Tengah. Puisi karya Gus Mus yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berjudul "Zaman Kemajuan" itu viral di media sosial.
Zaman Kemajuan
Inilah zaman kemajuan
Ada serupa rasa jeruk dan durian
Ada kripik rasa keju dan ikan
Ada republik rasa kerajaan