GRESIK, BANGSAONLINE.com - Skenario perang undur-undur atau wait and see (menunggu dan melihat), tampaknya benar-benar digunakan oleh tiga pasangan cabup-cawabup, yakni pasangan incumbent SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim), Husnul Huluq-Ahmad Rubai, dan Ahmad Nurhamim-Junaidi dalam menghadapi pendaftaran cabup-cawabup jalur partai yang dibuka oleh KPUD sejak Minggu (26/7) kemarin.
Terbukti, hingga pendaftaran hari kedua hari ini (27/7), tidak ada satu pun pasangan cabup-cawabup yang mendaftaran di KPUD. "Momentun pendaftaran cabup-cawabup di KPUD dimanfaatkan oleh pasangan cabup-cawabup untuk taktik perang undur-undur. Mereka saling menunggu dan melihat siapa yang mendaftar," kata salah satu tim sukses pasangan cabup-cawabup yang enggan namanya dipublikasikan, Senin (27/7).
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Ditegaskan dia, langkah ini dilakukan untuk mengukur kekuatan lawan. Kalau pasangan cabup-cawabup yang mendaftar itu dirasa kuat, mereka memilih tidak mendaftar. Mereka lebih cenderung membiarkan Pilkada (pemilihan kepala daerah) gagal digelar 9 Desember tahun 2015 dan berharap Pilkada digelar tahun 2017, atau Pilkada serentak tahap kedua.
Dari tiga pasangan cabup-cawabup yang sudah muncul, saat ini pasangan petahana, SQ (Sambari-Qosim) dianggap yang paling kuat dan diprediksi bakal memenangi Pilkada tahun 2015.
Karena itu, lanjut sumber tim sukses tersebut, kalau hanya pasangan SQ yang mendaftar, pasangan cabup lain memilih tidak mendaftar. Mereka lebih memilih Pilkada diundur 2017. Pertimbangannya, jika Pilkada diundur 2017, maka kekuatan SQ sudah berkurang, karena mereka sudah tidak memiliki kekuatan di pemerintahan.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
"Kami dan teman partai pendukung cabup-cawabup yang kami usung berharap Pilkada diundur tahun 2017, biar pertarungannya fair," pungkasnya.
Sementara Ahmad Nurhamim, cabup yang diusung DPD II Golkar Gresik mengatakan, pihaknya hingga hari ini (27/7) belum memutuskan kapan akan lakukan pendaftaran di kantor KPUD Gresik. Sebab, pihaknya tengah lakukan rapat konsolidasi. Namun, dia memastikan secepatnya akan mendaftarkan diri ke kantor KPUD Gresik. "Hari ini (Senin,red) kami belum daftar. Sebab, kami masih rapat," kata Nurhamim, Senin (27/7). (hud/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News