KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Taruna/Taruni SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri menjadi pribadi yang memiliki leadership yang kuat dan jadi speaker untuk menjaga NKRI.
Pernyataan itu disampaikan Khofifah saat meresmikan Gedung Asrama Raden Patah 3 dan Rumah Makan Putri Campa Lantai 2 milik SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri, Jumat (2/2).
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Usai peresmian, gubernur didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai meninjau gedung yang diresmikan.
"Semoga gedung asrama ini dapat dimanfaatkan untuk membina karakter serta membangun leadership dengan baik. Ketika peserta didik akan melanjutkan pendidikan atau sudah bekerja nantinya, bisa menjadi bekal karena memiliki modal karakter yang baik dan leadership yang kuat," ujar gubernur.
"InsyaAllah di mana-mana akan memberikan warna almamater tercinta SMAN 5 Taruna Brawijaya yang telah mendidik, membimbing, dan mengarahkan kalian semua sehingga ilmunya manfaat barokah," tambah Gubernur.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Gubernur Khofifah juga berpesan kepada seluruh siswa-siswi SMAN 5 Taruna Brawijaya agar menjadi speaker dari proses penguatan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Indonesia tidak sekadar membutuhkan orang pintar, tetapi Indonesia juga membutuhkan warga yang benar dalam menjaga NKRI, maka anak-anak sekalian harus pintar dan benar," kata Gubernur Khofifah.
Dengan kondisi seperti itu, menurut gubernur, peran kepala sekolah dan guru untuk mendidik siswa di sekolah tidak hanya berfokus pada kurikulum pendidikan seperti yang dipersyaratkan. Guru harus mengintegrasikan kurikulum pendidikan dengan kurikulum ketahanan nasional.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Gubernur Khofifah kemudin menceritakan persatuan dan kesatuan Indonesia yang dikagumi Presidan Afganistan Asrof Gani saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Presiden Afganistan Asrofgani bertanya kepada Presiden Jokowi, berapa suku bangsa di Indonesia. Presiden Jokowi menjawab 714 suku. Mendengar hal itu, presiden Afganistan kaget dan mengatakan bahwa di negaranya hanya 7 suku bangsa. Namun, jika berbeda pendapat acapkali menajam, meruncing, dan berkepanjangan," cerita Gubernur Khofifah.
Khofifah menegaskan, hal itu perlu disampaikan agar anak-anak membangun penguatan integritas diri. Bahwa persatuan dan persatuan Indoesia harus dikuatkan seluruh warga bangsa untuk mejaga keutuhan NKRI.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Anak-anak sekalian mungkin nilainya sudah tinggi 95 sampai 100, tapi tolong diikuti dengan doa yang akan jadi bagian keberseiringan supaya pintar dan benar sehingga ilmunya manfaat barokah," tuturnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengatakan SMAN 5 Taruna Brawijaya merupakan salah satu ‘boarding school’ favorit di Kota Kediri. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2024/2025 berjumlah 1.563 calon siswa.
"Kami juga ingin membangun gedung asrama putri. Selama ini asrama putri berada di luar kawasan sekolah. Sehingga kelak, baik asrama putra maupun putri tetap bisa berada di dalam kawasan sekolah. Dan mudah-mudahan nanti Ibu Gubernur juga yang akan meresmikannya," ujar Aries.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Khofifah terhadap pendidikan, khususnya di Kota Kediri. Ia menyebut taruna-taruni SMAN 5 Taruna Brawijaya selama ini telah banyak menorehkan prestasi. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News