KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri menilai kinerja Industri Jasa Keuangan di Kediri di pada akhir tahun 2023 lalu, tumbuh stabil.
Kepala OJK Kediri, Bambang Supriyanto, dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (6/2/2024, mengatakan, pertumbuhan tersebut tidak hanya tercermin dari peningkatan kredit di sektor Perbankan.
BACA JUGA:
Tetapi juga dari peningkatan penyaluran pembiayaan di Perusahaan Pembiayaan, dan peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID) di sektor Pasar Modal.
Menurutnya, kegiatan edukasi, inklusi, dan perlindungan konsumen, juga terus diperkuat melalui beragam kolaborasi.
Tujuannya untuk meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan.
"Data sektor Perbankan menunjukkan pertumbuhan positif baik pada penyaluran kredit maupun penghimpunan dana,"kata Bambang.
Kredit perbankan di wilayah OJK Kediri posisi November 2023, lanjut dia, tumbuh 9,28 persen (yoy) menjadi sebesar Rp80,18 triliun yang didominasi oleh penyaluran kredit pada UMKM sebanyak 62,33 persen dari total kredit.
Kualitas kredit masih terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,07 persen yang cenderung menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dijelaskan Bambang, bahwa penyaluran kredit dan/atau pembiayaan di wilayah kerja OJK Kediri masih tertuju kepada 3 (tiga) sektor ekonomi utama.
Klik Berita Selanjutnya