SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jambret di Kota Pahlawan kini menyasar ibu-ibu yang membawa tas. Kali ini, korban mengalami luka fisik karena terjungkal dari sepeda motor yang dikendarainya.
"Saya dibuntuti. Tas selempang ditarik, saya jatuh ke belakang. Dan kami (korban bersama anaknya) jatuh dari kendaraan luka - luka," kata Muniati warga Gembong yang menjadi korban jambret ketika membonceng anaknya saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Ia bercerita, pelaku ialah seorang pria yang mengendarai motor trail, dengan penutup wajah, dan tanpa plat nomor.
"Tas raib, berisi 2 unit handphone (HP), kartu ATM sebanyak 3 buah; dan juga uang tunai serta surat surat kependudukan di dalam dompet," ujarnya.
Pascakejadian, ia mengaku sedikit syok dan bagian dada rasanya sesak serta luka lebam di punggung.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
"Sampai sekarang masih terasa sakit, anak saya yang juga terjatuh dari motor, tangan dan kakinya baret," tuturnya.
Kencangnya laju penjambret membuat pengguna jalan lain menyerah. Muniati menilai, pejambret lebih lincah dan berhasil melarikan diri.
"Saya sempat ditolong petugas command center 112 dan aparat. Pulang ke rumah, lantas di bantu urus membuat laporan di kepolisian," ucapnya singkat.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Jumeno Warsito, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku yang kerap beraksi di sejumlah titik sepi lalu lalang kendaraan.
"Ciri cirinya sudah kami ketahui, ia adalah pemain lama. Aksi jambret dilaporkan diantaranya ada di wilayah Benowo, Kupang Jaya dan Simo," ujarnya.
Ia menyatakan, polisi saat ini masih menyelidiki penjambretan yang menimpa Muniati dan anaknya.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
"Lebih lanjut, identitasnya pelaku kini masih kami selidiki," pungkasnya. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News