KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebelum digelar Jambore Duren (Jamboren) tanggal 24 - 25 Februari 2024 di Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, tim identifikasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri melakukan pengamatan terhadap durian lokal Kebonrejo.
Dalam identifikasi tersebut, durian sarti milik Agus mendapat peringkat ke-2 dari 17 durian lokal Kebonrejo yang dinilai. Sedangkan peringkat pertama diperoleh durian sabet milik Widodo.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Minta Petani Lereng Gunung Wilis Hasilkan Komoditas Kopi Berkualitas
Menggunakan alat refractometer, tim mengecek satu per satu varietas buah durian yang dianggap unggul.
Terdapat 17 varietas yang diuji dan diidentifikasi mulai dari rasa, warna, aroma, tekstur, dan juga kadar kemanisan. Identifikasi tersebut dilakukan untuk mengetahui potensi durian unggul lokal Desa Kebonrejo.
Untuk peringkat 5 besar durian lokal unggul Kebonrejo adalah durian sabet, durian sarti, durian mutiara, durian cincin, dan durian bapak.
Baca Juga: Diskusi Bareng Petani, Bupati Kediri Petakan Potensi Pertanian Jagung
Samsul, petugas dari dinas pertanian dan perkebunan, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi besar Kebonrejo. Sehingga nanti dari beberapa varietas ini, ke depan akan dievaluasi terus mana yang memiliki sifat lebih unggul.
Kemudian, kestabilan dari sifat varietas itu akan didaftarkan serta akan menjadi lokal unggul dari Kabupaten Kediri. Tidak menutup kemungkinan bisa dilepas sebagai unggul Nasional Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan yang pertama menyongsong digelarnya kegiatan jamboren di Desa Kebonrejo. Sehingga pada saat kegiatan pada hari Sabtu dan Minggu, kita bisa mengidentifikasi varietas atau varian dari durian," terang Samsul.
Baca Juga: Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
Samsul mencontohkan salah satu durian, yaitu durian sabet. Durian ini mempunyai sifat keunggulan mulai dari tekstur hingga edible portion. Artinya, dapat menghitung berapa persen yang dapat dimakan.
“Jadi semakin besar edible portion-nya, maka dari satu buah durian berapa persen yang dapat kita makan. Sehingga nanti kita dapat menyampaikannya kepada para pecinta durian, bahwa durian ini memiliki keunggulan bijinya kecil, yang dapat dimakan besar, aromanya sedang. Dengan begitu, konsumen dapat memilih sesuai dengan selera. Termasuk durian sarti dan jenis lainnya," terangnya.
Sementara Gunawan, penanggung jawab acara, mengatakan bahwa panitia telah menyiapkan kurang lebih 3.000 cup buah durian saat jamboren.
Baca Juga: Mohon Keselamatan, Desa Kebonrejo dan Wabup Mujib Imron Gelar Doa Bersama
"Jadi konsep acaranya buah durian sudah dikupas dan dimasukkan ke dalam cup plastik yang bertujuan agar saat nanti durian ini dibagikan tidak akan melukai pengunjung saat berebut," kata Gunawan, Sabtu (24/2/2024).
Rangkaian acaranya dimulai tanggal 24 Februari 2024 siang, diisi dengan bazar UMKM, expo produk pertanian, pasar durian murah, permainan tradisional, dan panggung hiburan.
"Sedangkan pada hari Minggu, dimulai pukul 08.00 WIB pagi, diawali dengan kirab tumpeng sayuran dan hasil pertanian lainnya, diakhiri dengan makan durian bersama gratis untuk umum," pungkas Gunawan.
Baca Juga: Akan Surati Dirjen Migas, Bupati Kediri Pastikan Tidak Terjadi Kelangkaan LPG 3 Kg
Sementara itu, Agus, pemilik durian sarti, saat ditemui di rumahnya di Desa Kebonrejo menjelaskan dirinya mengirimkan tiga jenis durian lokal saat tim Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri melakukan identifikasi. Yaitu durian sarti, landak, dan mentega cempling.
"Alhamdulillah durian saya jenis sarti mendapat peringkat ke-2. Sedangkan jenis landak mendapat peringkat ke-6, dan jenis mentega cempling mendapat peringkat ke-14," ucapnya, Sabtu (24/2/2024).
Menurut Agus, sebenarnya durian jenis mentega kualitasnya lebih baik dan harganya pun lebih mahal.
Baca Juga: Atasi Kelangkaan Pupuk, Bupati Kediri Bangun Intalasi Pengolahan POC di Sentra Nanas
"Satu biji durian jenis mentega ini harganya Rp100 ribu. Sedang durian lokal lainnya dengan besar yang sama, dengan uang Rp100 ribu bisa dapat 4 biji," ucapnya. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News