Nanas Kediri Diekspor ke Oman, Dhito Berharap Buka Peluang untuk Produk Hortikultura Lainnya

Nanas Kediri Diekspor ke Oman, Dhito Berharap Buka Peluang untuk Produk Hortikultura Lainnya Pj. Sekda Kabupaten Kediri Adi Suwignjo saat memberangkatkan ekspor nanas perdana dari Kabupaten Kediri ke Oman. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Komitmen Bupati Hanindhito Himawan Pranana untuk terus menggenjot produk unggul pertanian di Kabupaten Kediri supaya bisa tembus pasar ekspor, mulai dibuktikan. Hal itu terlihat dari realisasi ekspor sebanyak 1.200 box atau sekitar 9,6 ton nanas segar varietas simplex ke Negara .

Nanas segar dari Gapoktan Maju Makmur Desa Wates, Kecamatan Wates, itu diberangkatkan ke Negara pada Selasa (1/11/2022) kemarin, oleh Pj. Sekda Kabupaten Kediri, Adi Suwignjo.

Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, berharap ke itu bisa meningkatkan nilai jual dari produk hortikultura unggulan Kabupaten Kediri. Sehingga otomatis membuka peluang pasar baru untuk produk-produk lainnya. Baik berupa produk segar maupun olahan.

"Beroperasinya bandara tahun 2023 tentunya akan lebih memudahkan kita untuk terus meningkatkan kuantitas serta kualitas ekspor produk-produk unggulan yang kita miliki," kata bupati yang merupakan Putra Menseskab Pramono Anung tersebut, Rabu (2/11/2022).

Menurut Dhito, potensi nanas dari Kabupaten Kediri cukup besar dengan luasan kurang lebih 2.436 hektare. Ada dua jenis nanas unggulan dari Kabupaten Kediri, yakni queen dan smooth cayyene. Sedangkan varietas unggul dari jenis queen adalah simplex.

Politikus PDIP itu juga berharap ke depan ada diversifikasi produk nanas berupa hasil olahan. "Sehingga, ketika nanti orang datang ke Kabupaten Kediri akan mempunyai alternatif produk selain buah nanas," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo mengatakan nanas varietas simplex yang dikirim ke sudah memenuhi persyaratan ekspor. Antara lain menerapkan good agriculture practices atau penanganan budi daya serta penanganan pasca panen yang baik dan benar sampai kepada teknik coating untuk meningkat daya simpan produk.

Ia mengatakan, yang diekspor itu sama dengan varietas pasir kelud (PK-1). Hanya saja, daya tahan buah lebih kuat karena sudah dilapisi beeswax cairan lilin lebah. Sehingga mampu tahan lebih lama mengingat perjalanan ke membutuhkan waktu sekira 26 hari.

"Rasanya simplex memiliki rasa cenderung manis segar, di mana manis lebih tinggi dari asamnya," ujar Anang. (tia/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO