Soal Logo Kopi Kapiten yang Ditutup, Banser Geruduk Gedung Pemkab Tuntut Pj Bupati Minta Maaf

Soal Logo Kopi Kapiten yang Ditutup, Banser Geruduk Gedung Pemkab Tuntut Pj Bupati Minta Maaf Pj Bupati Pasuruan Andriyanto saat menemui ratusan banser di depan pintu masuk Gedung Maslahat.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan Banser (Barisan Ansor Serba Guna) Kabupaten mendatangi Gedung Putih Maslahat di , Rabu (28/2/2024) pagi.

Kedatangan mereka untuk meminta penjelasan dari Pj Bupati terkait pencoretan logo Kopi Kapiten yang tertempel di gelas untuk para tamu.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

Pantauan wartawan, massa tiba di gedung putih sekira pukul 10.30 WIB. Dengan pengawalan ketat dari jajaran Polres , mereka berorasi menuntut agar Pj Bupati diganti.

Setelah orasi beberapa menit, massa akhirnya ditemui langsung oleh Pj Bupati didampingi sekda, asisten I, dinas pertanian, serta beberapa OPD lainya di depan pintu masuk .

mengakui logo Kopi Kapiten yang bergambar mantan Bupati di gelas yang disiapkan untuk para tamu memang ditutup. Ia menjelaskan wajah di logo ditutup karena saat itu sedang masa kampanye pemilu dan maju sebagai caleg. 

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

"Karena yang bersangkutan (Gus Irsyad calon legislatif DPR RI). Kami tidak mengintuksikan atau memerintahkan ASN untuk mencoret, tapi itu inisiatif mereka di masa kampanye. Memang tidak ada sama sekali alat peraga kampanye, ini yang harus dipahami," jelasnya.

Dalam aksi tersebut, Banser juga meminta kepada Pj Bupati untuk meminta maaf secara terbuka. Permintaan tersebut disanggupi untuk bertemu langsung dengan yang difasilitasi oleh Sekda Kabupaten .

Ia berharap kesalahpahaman ini bisa segara selesai.

Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas

Kasus ini bermula saat sidang paripurna LKPJ 2023 pada Senin (26/2/2024) lalu. Saat itu ada permintaan dukungan konsumsi dari dinas pertanian berupa kopi khas .

Ada beberapa gelas kopi yang digunakan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten pada. Namun, logo Kopi Kapiten yang tercetak pada gelas dicoret dengan spidol hitam pada bagian wajah .

Hal itu pun menjadi kasak-kusuk di kalangan anggota dewan dan beberapa wartawan yang bisa ngepos di gedung DPRD.

Baca Juga: Asyik Main Judi Online, Penjaga Villa di Tretes Ditangkap Polsek Prigen

Mereka berdalih pencoretan logo cup tersebut kurang etis karena tidak menghargai karya kepala daerah pendahulu yang sudah berjuang untuk menciptakan branding daerah. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO