NGAWI, BANGSAONLINE.com - Polres Ngawi tengah menggiatkan pembinaan dan penyuluhan (binluh) terkait bahaya, serta pencegahan tindak kekerasan terhadap anak, bullying, penyebaran pelecehan, hingga bahaya narkoba.
“Bahwa tindak kekerasan terhadap anak dapat bermula dari pengaruh media sosial, sehingga terkadang timbul tindak pelecehan, bullying hingga kekerasan pada anak. Karenanya berbijaklah dalam penggunaan media sosial,” kata Kasi Humas Polres Ngawi, Iptu Dian Ambarwati, saat memberikan sosialisasi kepada anak-anak TK Dharma Wanita, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: TNI-Polri di Ngawi Bagikan Makanan Sehat ke Masyarakat saat Coblosan Pilkada 2024
Dalam mengantisipasi keadaan tersebut Polres Ngawi menggandeng pihak sekolah dan stakeholder terkait untuk turut berperan mengedukasi siswa-siswi terkait bahaya kenakalan remaja dan media sosial.
“Para orang tua kami jelaskan, bagaimana bahayanya tindakan bullying, apalagi terhadap anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan," ucap Dian.
Menanggapi kegiatan itu, Kapolres Ngawi, AKBP Argo Wiyono, mengatakan bahwa jajarannya bersama instansi terkait siap mendukung program pencegahan kenakalan anak dan tindakan bullying.
Baca Juga: Masuki Masa Tenang, TNI/Polri Bersama KPU dan Bawaslu Ngawi Bersih-Bersih APK
"Polri bersama instansi terkait harus saling mendukung, demi mencegah tindakan bullying yang bisa berakibat fatal," ujarnya.
Tujuan dari diadakan sosialisasi sebagai tindakan pencegahan agar tidak terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
"Harapan kami, tidak ada tindakan ejek-ejekan yang menimbulkan perkelahian di dunia anak-anak dan berakibat permusuhan pada orang tuanya. Mari saling menjaga kerukunan agar hidup menjadi damai dan tentram," pungkasnya. (nal/mar)
Baca Juga: Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada, Polres Ngawi Gelar Sarasehan Bersama Netizen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News