Jokowi Ingin Jadi Ketum Golkar? Aburizal Bakrie: Tunggu 5 Tahun atau Ubah AD/ART

Jokowi Ingin Jadi Ketum Golkar? Aburizal Bakrie: Tunggu 5 Tahun atau Ubah AD/ART Aburizal Bakrie. Foto: Antara

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Presiden Joko Widodo alias Jokowi diisukan mau jadi ketua umum Partai . Bahkan bukan hanya Jokowi yang diisukan akan bergabung dengan , tapi juga anak sulungnya, yaitu Gibran Rakabuming Raka.

, mantan ketua umum , yang kini Ketua Dewan Pembina Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai mengatakan bahwa Jokowi dan Gibran bisa bergabung menjadi kader . Tapi bapak dan anak itu belum tentu bisa jadi ketua umum, karena memiliki aturan internal atau AD/ART.

Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai

"Iya, bukan ketua umum, kan ada peraturannya (jadi ketum) masih lima tahun (harus jadi) pengurus (Partai )," tegas Ical, panggilan akrab Aburizal, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).

Dilansir CNN, Ical menekankan bahwa Jokowi dan Gibran harus mengikuti prosedur kaderisasi jika ingin menjadi pimpinan tertinggi Partai .

Meski demikian, menurut Ical, masih ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi ketua umum.

Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden

Caranya? Semua provinsi menginginkan Jokowi dan Gibran menjadi pimpinan dengan mengubah aturan AD/ART internal. Menurut pengusaha papan atas itu, perubahan AD/ART harus mendapat persetujuan dari pengurus dari seluruh provinsi di Indonesia.

"Iya mungkin saja (bisa dirubah AD/ART) kalau mau. Kalau (semua) daerah mau, iya (bisa)," katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Lodewijk Freidrich Paulus mengaku belum mendengar soal isu Jokowi dan Gibran akan bergabung dengan partai .

Baca Juga: Manuver Politik Vulgar, dari Sembako Istana Wapres hingga Buku Gibran The Next President

"Kita punya program panca sukses. Salah satu adalah sukses inovasi kaderisasi dan keanggotaan. Kebetulan saya yang bertanggung jawab. Jadi kita membuat database dengan aplikasi yang ada pada data kita untuk merekrut kader-kader baru. Siapa pun boleh masuk, entah dia pemulung, entah pengusaha, bisa masuk, sangat senang kita," jelas Lodewijk Freidrich Paulus.

Ketika ditanya jika Jokowi masuk menjadi anggota Partai apakah akan mendapatkan posisi di Partai , Lodewijk Freidrich Paulus mengaku belum ada pembicaraan.

"Belum ada pembicaraan ke sana," katanya.

Baca Juga: Roy Suryo Sebut Licik, Akun Fufufafa Hapus Nama Jokowi, Diduga Hilangkan Jejak

Lodewijk Freidrich Paulus malah mengaku tak tahu siapa yang melemparkan isu Jokowi dan anaknya, Gibran, mau masuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO