GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5 di Tuban mengakibatkan sejumlah bangunan di Kecamatan Tambak, dan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, mengalami kerusakan parah, Jumat (22/3/2024).
Di Kecamatan Sangkapura, Masjid Muhajirin ambruk dan rata dengan tanah. Sementara di Kecamatan Tambak, ada 28 unit rumah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Rinciannya, 18 unit rumah warga Desa Gelam, Desa Pekalongan, Dusun Klumpang Gubuk dan Desa Tambak mengalami kerusakan retak rumah berat sampai ringan.
Kemudian, 4 rumah warga Dusun Telukjatidawang Desa Telukjati, dan Dusun Sumberlanas, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, roboh, dan mengalami kerusakan ringan serta berat akibat getaran gempa, dan rumah warga di Desa Tanjung Ori mengalami kerusakan berat dan ringan sebanyak 6 unit.
Selain itu, bangunan RSU Umar Masud Bawean atap jebol. Gempa ini juga mengakibatkan 1 orang warga Desa Gelam mengalami luka ringan akibat pelipis wajahnya tertimpa material bangunan yang runtuh.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Camat Sangkapura, Umar Junid menyatakan, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan dirinya meminta malam ini agar warga tidur di luar rumah.
"Terdampak semua pak, sementara kami mengimbau agar semua kepala desa (kades) perintahkan warga untuk tidur di luar rumahnya malam ini," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan langsung melakukan video call dengan Camat Sangkapura dan Tambak untuk mengetahui kondisi pascagempa.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Tadi kami langsung menghubungi Camat Tambak dan Sangkapura untuk mengetahui situasi disana. Mulai malam ini kita juga kirim bantuan dan personel untuk Bawean. Data-data terus kita kumpulkan dan kita akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saudara-saudara kita di Bawean," paparnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik dan terus waspada akan adanya gempa bumi susulan. Selain itu, ia juga berpesan agar masyarakat tidak dengan mudah membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kita berduka, ini adalah musibah kita bersama, namun saya berharap masyarakat tidak panik dan tetap waspada akan adanya gempa susulan. Hati-hati juga dengan informasi yang beredar dan belum jelas sumber dan kebenarannya," tuturnya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Kepala BPBD Gresik, Sukardi, menyampaikan saat ini dirinya bersama tim BPBD berupaya menyiapkan bantuan dan personel secepat mungkin. Hal ini karena kapal yang berangkat dari Pelabuhan Gresik ke Bawean berangkat pukul 19.00 WIB.
"Saat ini kita fokus menyiapkan bantuan dan personel untuk dikirimkan ke saudara-saudara kita di Pulau Bawean yang memerlukan bantuan akibat gempa bumi hari ini. Kita siapkan secepat mungkin karena kapal dari Gresik dijadwalkan berangkat pukul 19.00 WIB malam," katanya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News