JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Intelektual muda NU Islah Bahrawi menegaskan bahwa ustadz-ustdaz Wahhabi Salafi produk Saudi Arabia mengharamkan Maulidan, wayang, bahkan protes tradisi imsak dan pendidikan ibadah kepada anak untuk puasa setengah hari.
Tapi mereka (ustadz Wahhabi produk Saudi) tidak ada yang berani protes ketika kerajaan Saudi Arabia yang melahirkan manhaj Wahhabi Salafi ikut serta dalam acara Miss Unverse.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
“Hanya kepada ulama Indonesia mereka berani menentang dan mengharamkan sana-sisi. Tapi “biji” mereka ciut ketika berhadapan dengan Raja Saudi,” tulis Islah Bahrawi di akun istagram pribadinya islah_bahrawi.
Menurut Islah, para ustadz Wahhabi itu pasti akan berkelit. Mereka akan berkata: manhaj Salaf itu tidak ada hubungannya dengan kerajaan Saudi. “Mereka lupa rujukan utama mereka adalah ijtihad ulama-ulama yang diproduksi kerajaan Arab Saudi sejak abad 19,” kata Islah yang pernah belajar di Amerika Serikat (AS).
“Dulu para ustadz itu juga diberi bea siswa dan dicekoki ajaran Wahhabi Salafi oleh pemerintah Saudi untuk disebarkan di Indonesia. Sekarang, setelah kerajaan Saudi meninggalkan Wahhabi, mereka berlagak tidak kenal,” tulis tokoh muda Islam asal Bangkalan Madura itu.
Baca Juga: Cuaca Panas, Khofifah Imbau Jemaah Haji Patuhi Imbauan di Aplikasi Kemenag RI dan Nusuk
Dalam postingan tersebut Islah juga menampilkan foto peserta Miss Univese asal Saudi yang sedang berpose dengan bendera Arab Saudi yang bertuliskan Laa ilahaillallah Muhammadur Rasulullah. Tampak sekali pemandangannya sangat kontras. Karena pakaian peserta Miss Universe asal Arab Saudi iu terbuka dan tidak menutupi aurat sebagai layaknya wanita muslimah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News