KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Belasan anak autisme di Malang Raya telah mengikuti pelatihan rupa citra di Musholla Al Ikhlas, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, selama 4 hari pada Maret 2024. Pelatihan ini diselenggarakan atas kerja sama antara perusahaan cat premium Wouww, Malang Autism Center (MAC), dan Pemkot Batu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan anak-anak autisme kesempatan untuk berekspresi melalui seni, dan menciptakan ruang apresiasi bagi mereka di masyarakat. Kolaborasi yang terjalin bukan hanya sekadar pelatihan biasa, tapi juga bertujuan memberikan dampak positif bagi anak-anak dengan autisme.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi
Ketua RW 01 Desa Tlekung, Muhammad Erdar Riyanto, mengungkapkan bahwa belasan anak berkebutuhan khusus turut serta dalam kegiatan pelatihan tersebut.
"Alhamdulillah, setelah mereka diberi pelatihan selama empat hari mulai dari penggosokan hingga pengecatan , 30 persen lebih, mereka bisa mengerjakan dengan baik," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (31/3/2024).
Selama 4 hari berturut-turut, ia menyebut anak-anak ini diajak untuk melakukan pengecatan Musala Al Ikhlas, Desa Tlekung. Dengan didampingi oleh tenaga cat professional dan pengajar dari MAC, mereka diajak belajar serta menerapkan teknik-teknik dasar pengecatan.
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
"Praktek langsung ini untuk memberikan mereka pengalaman dan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka," ungkapnya .
Sedangkan bagi Ricky Soesanto, Chief Operations Officer sekaligus Founder Wouww, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan moral terhadap anak-anak autisme.
Dimana mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk berkarya, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat, terutama dalam menyambut bulan Ramadan kali ini.
Baca Juga: Pj Aries Keliling Sekolah di Kota Batu, Pantau Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis
"Tujuannya jelas. Kami ingin memberikan platform kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengekspresikan diri mereka melalui karya seni, dan kami sangat senang bisa melakukannya," ujar Ricky.
Sementara Mohammad Cahyadi, Founder dan CEO Malang Autism Center (MAC), mengatakan, anak-anak autisme memiliki potensi yang besar jika diberi kesempatan dan dukungan yang tepat.
"Mereka telah membuktikan bahwa dengan bimbingan yang tepat, mereka mampu menyelesaikan tugas dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Dorong Investasi, Pemkot Batu Gelar Penganugerahan Investment Award 2024
Selain itu Mohammad Cahyadi juga menekankan bahwa sangat penting memperlakukan anak-anak autisme dengan penuh pengertian dan kesabaran. "Mereka adalah bagian berharga dari masyarakat kita dan memiliki potensi besar untuk berkembang jika diberi dukungan yang tepat," imbuhnya.
Kepala DP3AP2KB Kota Batu, Aditya Prasaja, sangat menyambut baik kegiatan ini dan mengakui pentingnya inklusi anak-anak berkebutuhan khusus dalam masyarakat.
"Anak-anak autisme, jika diberi kesempatan yang sama, dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai sektor kehidupan," katanya.
Baca Juga: Kota Batu Masuk Nominasi Kota Terinovatif dalam Innovative Government Award 2024
Secara umum, ia menyebut kegiatan yang berlangsung lancar dan menyenangkan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi anak-anak autisme, tetapi juga menunjukkan pentingnya inklusi dan kesetaraan dalam membangun Kota Batu yang lebih baik.
Apresiasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus sepenuhnya penting dalam menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung kemampuan mereka untuk berkarya dan berekspresi secara positif.
"Melalui kegiatan seperti pelatihan rupa citra ini, diharapkan akan semakin banyak ruang bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni di ruang publik," urai Aditya. (adi/mar)
Baca Juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News