"Lek gak dihukum mati marai ditiru kancane," sambung Lukcy del Lukcy nitizen lain.
Sebelumnya, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Fajar Trilaksana (FT), Andi Fajar Yulianto berharap polisi meningkatkan kecepatan untuk menyidik kasus pembunuhan Wardatun Thoyyibah.
Dikatakannya, masyarakat Kabupaten Gresik sudah tidak sabar Polres Gresik mengungkap terduga pelaku dan menetapkan sebagai tersangka.
"Masyarakat sudah tidak sabar menanti penetapan tersangkanya. Harapan kami polisi agar menambah speednya (kecepatan) untuk mengungkap sesegera mungkin kasus yang menggemparkan masyarakat Gresik ini," kata Fajar kepada BANGSAONLINE.com.
Ia pun menyarankan kepada Polres Gresik agar intens meminta keterangan orang-orang yang tinggal dan berada di sekitar rumah korban.
"Harus intens minta keterangan siapa-siapa pada saat diduga terjadinya perbuatan itu berada di sekitar lokasi, harus lebih intens untuk diminta keterangan," sarannya.
Menurutnya, jika memang ada pihak-pihak yang patut diduga keras, seseorang pada durasi waktu terjadinya peristiwa pembunuhan itu, korban berhubungan komunikasi dan atau ketemu terakhir dengan siapa dan di mana, maka pasti ini sudah dipelajari dengan seksama oleh penyelidik polisi.
"Tidak mungkin peristiwa pembunuhan tidak ada pelakunya," pungkas Fajar.
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom dan Kasatreskrim, AKP Aldhino Prima Wardan hingga berita ini ditulis, belum memberi jawaban ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News