Benarkah Teh Kombucha Bisa Bantu Turunkan Kadar Trigliserida? Ini Penjelasannya

Benarkah Teh Kombucha Bisa Bantu Turunkan Kadar Trigliserida? Ini Penjelasannya Benarkah Teh Kombucha Bisa Bantu Turunkan Kadar Trigliserida? Ini Penjelasannya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Teh kombucha merupakan minuman fermentasi yang terbuat dari teh hitam dan kultur simbiosis bakteri dan ragi (scoby).

Peneliti dari University of North Carolina di Chapel Hill mengatakan bahwa mengonsumsi dapat membantu menurunkan .

Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim

Kadar trigliserida yang tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, salah satunya inflamasi akut pada pankreas sehingga menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti stroke, aterosklerosis dan gagal jantung.

Rob Dowen, PhD yang merupakan profesor sel biologi dan fisiologi di School of Medicine di University of North Carolina dan kepala studi mengatakan bahwa penelitian terbaru fokus pada potensi untuk menurunkan .

Dowen mengatakan bahwa sebenarnya merupakan minuman yang sudah ada sejak zaman kuno, yang penggunaannya bermula dari pengobatan tradisional budaya Timur.

Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh

Penambahan bakteri dan ragi menjadikan menjadi minuman probiotik.

Mikroba probiotik yang ada di dalam dapat menciptakan perubahan metabolisme seperti yang terjadi ketika puasa.

Dowen dan timnya menemukan melalui model cacing bahwa hewan yang mengonsumsi mengalami pengurangan akumulasi lemak dan penurunan .

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis

Temuan tersebut menguatkan bahwa bermanfaat bagi kesehatan manusia, mencakup perlindungan terhadap penyakit metabolisme, peningkatan fungsi hati dan mengurangi akumulasi lemak.

Dowen mengatakan sangat penting untuk menemukan cara baru menurunkan akumulasi lemak dan dalam tubuh. Hal itu dikarenakan saat ini semakin banyak kematian yang disebabkan oleh hipertensi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Penyakit penyebab kematian tersebut masuk ke dalam kategori sindrom metabolik.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO