NGAWI, BANGSAONLINE.com - Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bersama Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono dan Dandim 0805 Ngawi, Letkol Arm Didik Kurniawan menggelar Apel Operasi Ketupat 2024, di halaman pendopo Wedya Graha Ngawi, Rabu (3/4/2024).
Kegiatan tersebut, dalam rangka kesiapan seluruh personel dan sarana-prasarana, demi mewujudkan arus mudik Idulfitri 1445 Hijriyah.
Baca Juga: TNI-Polri di Ngawi Bagikan Makanan Sehat ke Masyarakat saat Coblosan Pilkada 2024
Dalam sambutannya, Ony Anwar mengatakan, Operasi Ketupat Semeru 2024 berlangsung selama 13 hari kedepan atau 4-16 April 2024.
"Operasi ketupat 2024 yang juga arahan dari Kapolri, kita mengumpulkan Stakeholder pemangku kebijakan untuk bersama-sama melakukan apel," jelas Bupati Ngawi.
Ony memaparkan, saat dan sesudah Idulfitri 2024, maka Polres Ngawi bersama pemkab dan instansi terkait mendirikan 9 pos, diantaranya, Pos pengamanan rawan kriminalitas di Alun-alun Ngawi, Monumen Soerjo, Pasar Kedungprahu, Pasar Jogorogo.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Kemudian, Pos pelayanan sentra pemudik yang berada di Rest Area tol 575 A Ngawi, Rest Area tol 575 B ngawi, Terminal Kertonegoro, dan stasiun Ngawi. Serta, pos pengamanan terpadu yang berada di perbatasan Mantingan.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono juga menambahkan, selain pos-pos tersebut, juga didirikan pos pantau yang berada di pertigaan Tawun, Sawo Karangjati, Simpang Karangsari, Perbatasan Keras dan Subterminal Geneng.
"Polres Ngawi mendirikan beberapa pos yang terdiri dari pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di wilayah Ngawi, agar masyarakat merasa aman dan nyaman," terang Kapolres Ngawi, dalam sambutannya.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Argo menyebut, tujuan dari Operasi Ketupat Semeru adalah terjaminnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat menjalankan ibadah Ramadhan dan saat merayakan Idulfitri 1445 H, terwujudnya Kamseltibcar lantas selama operasi ketupat semeru, serta menurunnya jumlah pelanggaran dan angka kecelakaan lalu lintas.
"Konsep dan tujuan sasaran operasi ini adalah bersifat operasi kemanusiaan yang mengedepankan preemtif, preventif, represif dan kehumasan," tegasnya.
Argowiyono menjelaskan, dalam target Operasi Ketupat Semeru 2024, melibatkan 601 personel yang terdiri dari anggota kepolisian, kodim, Dishub, Satpol PP, Damkar, Dinkes dan personel dari Perhutani.
Baca Juga: Sinergitas TNI-Polri Salurkan Bantuan Air Bersih di Ngawi
Ia berharap, adanya para personel tersebut dapat memberikan pengamanan dan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.(nal/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News