MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ketua Harian Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur Achmad Rubie minta Ketua DPC PAN Mojokerto Muhammad Santoso tidak membuka pendaftaran atau penjaringan calon Bupati Mojokerto. Alasannya, DPP PAN sudah memberikan rekom kepada Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra).
“Jadi jangan membuka penjaringan lagi, karena DPP (PAN) sudah memberi rekom kepada Gus Barra,” tegas Achmad Rubaie.
Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh
Menurut politikus asal Madura itu, DPC PAN Mojokerto harus membuka penjaringan calon bupati, jika DPP PAN belum mengeluarkan rekom. Atau belum menentukan siapa calon bupati yang akan diberi rekom.
“Tapi kalau DPP sudah mengeluarkam rekom, ya jangan membuka penjaringan, karena publik akan punya penilain macam-macam,” tegas tokoh PAN yang mantan anggota DPR RI dan anggota DPRD Jatim dua periode itu.
Wacana membuka penjaringan calon Bupati Mojokerto sempat diutarakan Ketua DPC PAN Mojokerto Muhammad Santoso dalam acara buka bersama dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim dan putranya Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Rumah Makan Den Bey Mojosari Mojokerto, Senin (8/4/2024) lalu. Alasan Santoso, penjaringan calon bupati itu untuk menjalankan aturan atau mekanisme partai.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga
Saat itu hadir Ketua Harian PAN Jatim Achmad Rubaie, Wakil Sekretaris PAN Jatim Mohammad Fachruddin, dan juga Dewan Pakar DPP PAN Prof Dr Zainuddin Maliki serta para pengurus DPC PAN Mojokerto.
Santoso juga menjelaskan bahwa Gus Barra sudah seperti adik sendiri. "Komunikasinya enak. Saya telepon moro (datang). Saya antar sampai jadi bupati," kata Santoso.
Tapi Santoso merasa perlu membuka penjaringan caon bupati untuk mematuhi aturan partai (PAN).
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
Mendengar pernyataan Santoso itu, Achmad Rubaie langsung merespons pernyataan ketua DPC PAN Mojokerto itu. Rubaie minta Santoso tak usah membuka penjaringan, karena DPP sudah mengeluarkan rekom untuk Gus Barra.
Menurut Rubaie, sekarang agenda politik yang penting bagi Gus Barra adalah segera mencari pasangan atau calon wakil bupati yang bisa mendukung kemenangannya.
“Dan saya yakin beliau sudah berupaya untuk mencari pasangan yang terbaik,” ucap Rubaie di hadapan seluruh kader PAN sembari mengatakan bahwa dirinya akan terus menjaga komunikasi dengan partai pengusung lain.
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Menurut Rubaie, Gus Barra adalah calon Amirul Mukminin Mojokerto. “Gus Barra itu Amirul Mukminin tingkat Mojokerto,” katanya.
Ia optimistis Gus Barra menang karena putra Kiai Asep Saifuddin Chalim itu memiliki elektabilitas tinggi. Bahkan juga banyak partai yang merapat.
“Saya dengar banyak partai yang sudah merapat. Berarti kandidat kita itu punya magnet,” tegasnya.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Ia juga minta kader PAN solid untuk memenangkan Gus Barra. “Jangan seperti sepak bola, kompaknya hanya 45 menit,” katanya.
Ia menyatakan bahwa soliditas itu sangat penting, termasuk soliditas para pimpinan parpol. “Kalau solid, kepemimpinannya akan produktif,” jelas Ahmad Rubaie.
Sementara Kiai Asep Saifuddin Chalim, dalam sambutannya menjelaskan alasannya mendukung pencalonan Gus Barra. Menurut dia, Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto saat ini, pernah mengatakan bahwa dia akan jadi bupati satu periode, dan tidak akan mencalonkan diri lagi pada pilkada 2024.
Baca Juga: Tinjau Jembatan Putus di Desa Kedunggempol, ini Langkah Cepat Wabup Gus Barra
Ikfina, kata Kiai Asep, justru akan mencalonkan Gus Barra pada pemilu mendatang.
“Karena di awal beliau (Bu Ikfina) selalu mengatakan begitu,” terang Kiai Asep.
Terkait partai pendukung, Kiai Asep mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa partai, bahkan telah mendapat dukungan penuh dari Nasdem, PPP, PAN, PKB, Demokrat, Gerindra, dan Perindo.
Baca Juga: KPU Tuntaskan Hitung Suara Pilbup Mojokerto, Gus Barra Tinggal Tunggu Dilantik Jadi Bupati
“Alhamdulillah 100 persen mendukung Mas Barra,” terang kiai Asep.
“Untuk Golkar dan PDI alhamdulillah sudah punya hubungan baik, bahkan Golkar sudah menyerahkan surat tugas untuk Mas Barra yang mengindikasikan akan mendapat rekomendasi untuk maju pilbup. Jadi untuk Golkar dan PDI sudah 80 persen mendukung Gus Barra,” katanya.
Menurut dia, tinggal PKS yang belum berkomunikasi sama sekali. Tapi seandainya PKS mau bergabung, Kiai Asep akan menerima secara terbuka.
Baca Juga: KPU Kabupaten Mojokerto Gelar Pleno, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Mubarok Yakin Menang
Pengasuh PP Ammanatul Ummah itu juga meneceritakan relawan Gus Barra. Ketua umum PP Pergunu itu mengaku telah mempunyai 24.000 relawan.
“8.000 RT, setiap RT ada 3. Masing-masing dari 3 itu mempertanggung jawabkan 30 orang. Berarti jumlahnya 8.000, jika dikali 90 jumlahnya 720.000 relawan. Itu minimal, karena bisa mencapai 800.000 orang. Dari kalkulasi itu, jika ada pesaing akan sulit untuk menang. Makanya, saya mengatakan lebih baik Bu Ikfina tidak maju, agar tidak ada yang kalah. Sebab kalah itu menyakitkan. Kalau tidak ada alternatif menang untuk apa maju,” paparnya.
Terakhir, Kiai Asep menegaskan kembali bahwa niatnya mencalonkan Gus Barra karena ingin membantu demi kebaikan,
“Bukan ngerecoki, kalaupun jadi saya masih tetap repot mempersiapkan anggaran bulanan untuk bedah rumah misalnya, agar tidak ada rumah tidak layak huni. Tak hanya itu, partai pengusung juga akan ada dana dari kita untuk dana pembinaan,” pungkasnya. (MSN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News