INKA Group Kembali Ekspor 105 Unit CFT Wagon dan 11 Trainset Generasi Terbaru ke New Zealand

INKA Group Kembali Ekspor 105 Unit CFT Wagon dan 11 Trainset Generasi Terbaru ke New Zealand CFT yang akan dikirim ke New Zealand. Foto: Dok. Humas INKA

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - melalui anak perusahaannya, Multi Solusi (IMS), kembali mengirim 105 unit Container Flat Top (CFT) Wagon ke , New Zealand.

Ekspor gerbong kereta api ini telah memasuki gelombang kedua yang dimulai pada 26 April 2024 dan akan terus dikirim secara bertahap hingga Juni 2024. Dengan total pesanan sebanyak 450 unit.

Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport

Bukan hanya pembuatan CFT saja, namun PT. INKA juga telah selesai mengirimkan 11 trainset kereta generasi terbaru. 11 trainset itu terdiri dari 8 rangkaian kelas eksekutif (K1), 2 rangkaian kelas (K3), serta 1 rangkaian campuran yang terdiri dari 4 car K1, 5 Car K3, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. Serta 3 rangkaian non trainset yang terdari 1 gerbong kereta makan serta 2 gerbong kereta barang.

Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan (Persero), Agung Dwi Cahyono, menjelaskan ada 12 rangkaian trainset tengah memasuki proses pengujian dinamis di lintasan, serta produksi lainnya masih dalam proses pembuatan di Madiun.

Agung menjelaskan kerja sama yang terjalin antara INKA dan UGL Rail Services Pty Ltd ke , New Zealand bukanlah hal yang pertama kali. Ini menjadi bukti bahwa INKA mampu bersaing di kancah internasional.

Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar

“Kerja sama INKA Group dengan UGL Rail Services Pty Ltd tahun ini bukanlah yang pertama. INKA Group telah menyelesaikan pesanan 262 pada Agustus 2023 lalu. Hal ini menunjukkan adanya kerja sama berkelanjutan dan kinerja baik dari INKA Group sebagai perusahaan manufaktur kereta api dalam negeri di kancah internasional,” terang Agung usai halalbihalal dengan awak media. Jumat (3/5/2024) malam.

450 tersebut berupa underframe tanpa instalasi komponen bogie dan coupler dengan spesifikasi 2 type 40 Ft dan 50 Ft yang didesain oleh UGL di Newcastle, Australia, dengan berat kosong sekitar 15,2 - 17,1 ton dan maksimum daya angkut 62,9 ton.

Sedangkan produksi rangkaian kereta new generation oleh (Persero) ini menjadi wujud dedikasi kerja keras para anak bangsa dalam memberikan produk kereta terbaik. Sehingga Agung berharap ini menjadi wujud perkembangan transportasi perkeretaapian di Indonesia.

Baca Juga: Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah

“Tentunya (Persero) berdedikasi akan terus memberikan kualitas terbaik untuk transportasi perkeretaapian Indonesia. Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait, dalam memastikan kualitas produk melalui tahapan pengujian yang berlaku. Kami berharap Kereta New Generation ini menjadi wujud perkembangan transportasi perkeretaapian di Indonesia,” lanjutnya.

Keunggulan dari gerbong kereta generasi baru buatan (Persero) ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Contohnya pada kelas yang telah digunakan pada rangkaian KA Majapahit, kapasitas gerbong yang dulunya mencapai 106 kursi dengan formasi 3-2 serta sandaran tegak lurus dan saling berhadapan, kini bertransformasi menjadi 72 kursi tunggal yang ergonomis dengan formasi 2-2 yang tentunya jauh lebih leluasa dan nyaman bagi penumpang .

Baca Juga: Sukses PT. Nathin dan PT. Khinco Gelar Tour Eskludif Manufaktur Maklon Herbal dan Kosmetik

Beberapa fitur yang dapat dinikmati di berbagai kelas lainnya, di antaranya adalah digital passenger information & display system, customer service on train yang ditampilkan dalam bentuk nomor kereta digital, nomor kursi digital, estimated time of arrival (ETA).

Selain itu, ada juga informasi stasiun tujuan terakhir, saat ini, dan yang akan dilalui, informasi status pintu terbuka/tertutup, status isi/kosong toilet, suhu ruangan, baris tempat duduk, serta nama dan nomor handphone petugas.

Baca Juga: Peran Pinjaman Kelompok Amartha untuk Perkembangan UMKM di Indonesia

Selain itu, perbedaan yang dirasa cukup signifikan dengan gerbong kereta versi lama adalah adanya pintu otomatis yang dilengkapi dengan anti-trap. Pintu otomatis di kereta new generation ini meliputi pintu masuk bordes serta pintu masuk ruang penumpang dan penghubung antar kereta.

"Kereta new generation dari (Persero) juga telah dilengkapi dengan corrugated bellow pada sambungan antar kereta. Dengan demikian, kebisingan pada kereta dapat diredam lebih baik sehingga perjalanan akan menjadi lebih aman dan nyaman bagi para penumpang kereta," pungkasnya. (dro/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO