SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pengacara senior, Supriyono mendaftarkan dirinya untuk maju di Pilkada Situbondo 2024 ke PDIP dan NasDem. Dia berangkat didampingi timnya, naik becak.
Ia datang ke kantor dua partai itu, tidak hanya mengambil formulir, namun sekaligus mengembalikan formulir atau mendaftarkan dirinya. Supriono mengatakan bahwa pencalonannya itu karena alasan UU no. 6 tahun 2020 tentang pemilukada.
Baca Juga: KPK Resmi Tahan Bupati dan Kadis PUPP Situbondo dalam Dugaan Korupsi Dana PEN
"Setiap anak bangsa boleh untuk mencalonkan diri, menjadi kepala daerah," kata Supriyono
Supriyono menjelaskan alasannya untuk maju pilkada 2024 melalui penjaringan PDIP. Menurutnya, PDIP adalah partai yang modern.
"Memberikan kesempatan kepada anak bangsa untuk mendapatkan hak politiknya. Di Situbondo, PDIP secara terbuka membuka konvensi," jelasnya.
Baca Juga: KPU Situbondo Kirim Surat Penetapan Paslon Terpilih ke DPRD, Mahbub: Siap Gelar Rapat Paripurna
Supriono mencalonkan diri karena terdorong untuk membantu perlindungan perempuan dan anak.
"Saya orang hukum, akan meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak, anak itu anak muda, perempuan karena ibu kita, yang harus dilindungi," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penjaringan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah DPC PDIP, Rudi Afianto mengatakan penjaringan ini dilakukan sebagai seleksi administratif untuk menjaring calon bupati atau wabup terbaik.
Baca Juga: Dewan dari Fraksi PKB ini Yakin Situbondo Naik Kelas pada 2025
"Kami ingin mencari kader terbaik, yang mampu membawa Situbondo ini, menjadi lebih baik lagi, kami di DPC hanya melakukan penjaringan administrasi," kata Rudi.
Anggota DPRD empat periode ini mengatakan partainya aktif menjalin komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi, karena hanya mempunyai lima kursi.
"PDIP akan berkoalisi dengan partai yang memiliki visi misi yang sama," lanjutnya
Baca Juga: PDIP Situbondo Siap Kawal Pemerintahan Baru
Pada kesempatan lain, Ketua Tim Penjaringan Kepala dan Wakil Kepala Daerah DPC Partai Nasdem, Mashudi, menjelaskan bahwa DPC ditugaskan DPP untuk melakukan penjaringan.
"Setelah penjaringan selesai, nama-nama akan dibawa ke Jakarta, dan DPP yang memutuskan semuanya," ungkap Mashudi. (sbi/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News