Pj Gubernur Jatim Minta Pemda Kembangkan Inovasi Transformasi Digital Lewat 5 M

Pj Gubernur Jatim Minta Pemda Kembangkan Inovasi Transformasi Digital Lewat 5 M Adhy Karyono saat memimpin HLM Rakorwil TP2DD Jatim.

Ia menyebut, 3 mesin ekonomi harus bergerak bersama dan berkesinambungan untuk menjaga stabilitas ekonomi tetap terjaga. Adapun tiga mesin ekonomi itu adalah, Revitalisasi Mesin Konvensional, Pembangunan Mesin Ekonomi Baru dan Penguatan Ketahanan Sosial dan Pemberdayaan.

"Revitalisasi Mesin Konvensional ini fokus pada peningkatan produktifitas dan daya saing sampai ketahanan pangan. Pembangunan Mesin Baru di fokuskan pada digitalisasi, industrialisasi hingga Ekonomi Hijau. Penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan di fokuskan pada perlindungan sosial, padat karya tunai serta pembiayaan mikro," paparnya.

Terkait, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Kemenko Perekonomian RI memandang, bahwa dari 39 Pemda di Jatim sebanyak 23 pemda diantaranya mencatat peningkatan skor dari tahun lalu.

"Peningkatan Skor tertinggi diraih oleh Kab. Gresik mencapai 34 poin. Program program TP2DD yang baik akan direplikasi menjadi program program strategis di tingkat nasional," tegasnya.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan BI Jatim Erwin Gunawan Hutapea menjelaskan, ekonomi global tahun 2024 diperkirakan masih tertahan akibat ketidakpastian global. Akan tetapi, Ekonomi nasional hingga triwulan I masih tetap kuat dengan inflasi yang terjaga.

Di Jatim, terdapat tantangan, peluang dan Outlook perekonomian dimana kinerja perekonomian Jatim tahun 2024 membaik dengan inflasi yang terus terjaga ditengah tantangan dan peluang yang ada.

"Diproyeksikan Ekonomi Jatim tahun 2024 (yoy) berkisar 4.7 % - 5.5 % sementara Proyeksi Inflasi Jatim 2024 sebesar 2.5 persen. Sampai dengan Maret 2024, realisasi belanja APBN dan APBD di Jatim bersama 38 kab/kota menunjukan kinerja yang membaik di dominasi oleh realisasi belanja operasi terutama belanja pegawai dan belanja barang dan jasa. Ditambah, konsumsi pembayaran THR ASN sampai belanja barang dan jasa di Tahun Pemilu pada Februari 2024," tandasnya.

Di akhir, Erwin mengharapkan, komitmen untuk mendorong transformasi digital di daerah melalui program elektronifikasi transaksi pemerintahan daerah (ETPD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Terpenting, sinergi kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak merupakan kunci untuk mensukseskan digitalisasi ekonomi dan keuangan menuju Jatim Bangkit dan Terus Melaju.

"Transformasi digital harus dimulai dari langkah langkah kecil membuka pintu menuju inovasi yang lebih besar," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut diberikan penyerahan apresiasi dari Pj. Gubernur Jatim kepada Pemerintah Daerah atas capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) 100% diberikan kepada Kota Blitar dan Ngawi.

Sementara untuk Pemkot /Pemkab dengan Realisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi diraih oleh Kota Madiun, Kaupaten Madiun, dan Surabaya. Sedangkan, OPD Jawa Timur dengan Realisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi dicapai oleh Bappeda. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO