Aktivis di Blitar Tolak Perpanjangan Pendaftaran Pilkada

Aktivis di Blitar Tolak Perpanjangan Pendaftaran Pilkada Tampak ratusan massa GPI saat mendatangi kantor KPU Blitar. (foto: tri susanto/BANGSAONLINE)

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ratusan aktivis menolak Rekomendasi Bawaslu tentang kembali dibukanya tahapan ketiga Pendaftaran Calon Bupati Dan Wakil Bupati Blitar 2015.

Sebagai bentuk penolakan, aktivis melakukan aksi di depan Kantor KPU Kabupaten Blitar, sekitar pukul 11.00 wib, di Jl Sawahan Pojok Garum Blitar. Aksi ini mendapatkan pengawalan secara ketat dari Polres Blitar, Senin (10/8) siang tadi.

Baca Juga: FMPN Dukung dan Siap Menangkan Petahana Rini di Pilbup Blitar 2024

“Kembali dibukanya pendaftaran Cabup Cawabup ini menunjukkan lembaga penyelengara Pemilu ini tidak saling menghormati tugas, wewenang dan kewajiban masing-masing sesuai dengan UU 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu,” kata ketua kelompok aktivis, Joko Prasetyo, yang mendatangi Kantor KPU Kabupaten Blitar membawa massa kurang lebih 100 orang. Mereka berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI).

Komisioner KPU Provinsi Jatim Divisi Perencanaan, Anggaran dan Logistik KPU Provinsi Jawa Timur, Dewita Hayu Sinta usai menerima aksi dari ratusan aktivis ini, mengatakan pihaknya hanya sebagai penyelenggara dan hanya menampung aspirasi dari masyarakat.

“Sehingga aspirasi masyarakat Blitar ini juga akan kami sampaikan ke Pusat, adapun adanya aturan baru sesuai dengan SE KPU No : 449/KPU/VIII/2015 tentang Perpanjangan Kembali Pendaftaran Pikada, kami hanya melaksanakannya,” ujar Dewita.

Baca Juga: Tak Kunjung Tuntas, FMPN Blitar Unjuk Rasa Desak APH Usut Surat Palsu KPK

Sementara menjelang hari terakhir perpanjangan Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Juru Bicara Koalisi Rakyat Blitar Berjuang yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar Maskur mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan dan koordinasi guna menentukan langkah berikutnya setelah adanya perpanjangan kembali sejak tanggal 9 Agustus kemarin.

“Karena banyaknya anggota koalisi, maka perlu dilakukan penyamaan persepsi dari seluruh anggota, dan kami tidak ingin memboikot Pilbup 2015, namun kami ingin Kabupaten Blitar menjadi yang lebih baik lagi. Sehingga harus bersabar untuk mendapatkan calon yang terbaik,” terang Masykur. (tri/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO