Eks Wabup Blitar Beri Pesan untuk Rini Syarifah Atas Hasil Pilbup 2024

Eks Wabup Blitar Beri Pesan untuk Rini Syarifah Atas Hasil Pilbup 2024 Mantan Bupati Blitar, Rahmat Santoso (kanan)

BLITAR,BANGSAONLINE.com -Mantan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengomentari soal pemilihan Bupati Blitar 2024 yang baru saja selesai dihelat.

Ia pun menyoroti soal mantan pasangannya Rini Syarifah yang kalah telah dalam Pilbup 2024, November lalu.

Rahmat Santoso berkata agar Rini Syarifah tidak patah arang. Sebagai ketua partai di Kabupaten Blitar, menurut Rahmat, Rini Syarifah sudah mumpuni untuk bisa maju mencalonkan sebagai pengurus ke tingkat lebih tinggi. Karena sekarang sudah menjadi ketua di level kabupaten, serta wakil ketua di Jatim.

"Maka dengan prestasinya selama memimpin Kabupaten Blitar, sudah layak maju menjadi wakil ketua umum di pusat," ujar Rahmat.

Sementara soal Raihan suara 21 persen pada Pilkada Kabupaten Blitar, bisa dijadikan modal maju dalam Pilkades agar tetap bisa mengabdi ke masyarakat.

"Bagus kan, dengan meraih suara 21 persen bisa jadi modal kuat maju Pilkades. Kalah di Pilkada, tetap bisa mengabdi untuk masyarakat menjadi Kades," pungkasnya.

Sebelumnya, beberapa pihak sudah menyoroti kepemimpinan Rini Syarifah sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar maupun Bupati Blitar yang tidak pernah muncul setelah kalah pada Pilkada 2024.

Rini Syarifah terlihat oleh publik terakhir kali saat menghadiri Paripurna DPRD Kabupaten Blitar pada 30 November 2024, setelah itu tidak pernah muncul di berbagai acara kedinasan.

Seluruh acara resmi pemerintahan diwakilkan kepada Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom. Mulai kegiatan bersama Forkopimda Kabupaten Blitar, upacara sampai penerimaan penghargaan oleh kementerian.

Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi bahkan menyampaikan agar Rini Syarifah tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, sampai berakhirnya masa jabatan pada Februari 2025 mendatang.

Demikian juga di internal PKB, beberapa PAC PKB juga mulai menyuarakan kekecewaan nya selama dipimpin Rini Syarifah. 

Karena organisasi partai tidak berjalan maksimal, tidak pernah ada pertemuan atau konsolidasi selain menjelang pemenangan Pilkada 2024 lalu. (ina/van)