PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ma'at (74), warga Palengaan, Kabupaten Pamekasan, tersangka kasus pemerkosaan anak di bawah umur hingga hamil, akhirnya ditangkap polisi di rumahnya.
Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan mengatakan, tersangka ditangkap setelah sempat buron selama 3 tahun.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Menurut Doni, pemerkosaan terhadap korban terjadi pada bulan Februari hingga Maret tahun 2021 hingga. Tersangka dan korban adalah tetangga.
Dalam kesempatan itu, kasatreskrim juga menceritakan kronologi pemerkosaan yang dilakukan oleh tersangka.
"Awalnya sekira jam 11:30 WIB, tersangka bertamu ke rumah korban yang tinggal bersama sang nenek. Namun, rumah tersebut dalam keadaan sepi, yang ada hanya sang korban yang berada di dalam kamarnya," katanya.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Mengetahui hanya ada korban dalam kamarnya, tersangka langsung masuk dalam kamar tersebut dan memaksa korban untuk bersetubuh dengan ancaman akan dibunuh jika menolak.
"Kejadian tersebut berulang hingga 6 kali menurut penuturan tersangka, selama bulan Februari 2021 sampai Maret 2021. Bahkan korban sampai hamil dan kini sudah melahirkan seorang anak laki-laki," jelas kasatreskrim.
Baca Juga: Didampingi Pj Bupati, UK Petra Serahkan Proyek Hibah Teknologi Biogas di Taneyan Lanjhang Pamekasan
Adapun barang bukti yang diamankan oleh Polres Pamekasan yaitu, 1 buah sarung berwarna hitam dan sepotong baju lengan pendek warna abu-abu bermotif gambar Batman.
Saat dimintai keterangan, Ma'at (74) membenarkan bahwa ia menyetubuhi korban sebanyak 6 kali di tempat yang sama.
"Iya 6 kali, tapi di hari yang berbeda-beda," ujarnya di hadapan Kasatreskrim Polres Pamekasan.
Baca Juga: Bawaslu Pamekasan Tetapkan Adanya Dugaan Money Politic Tim Paslon Kharisma
Akibat perbubatannya, tersangka dijerat dengan pasal 81 ayat 1, ayat 2 atau pasal 82 ayat 1 Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara. (bel/dim/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News