
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik merazia warung remang-remang di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Selasa (14/5/2024) malam.
Dalam razia ini petugas berhasil mengamankan sejumlah perempuan penunggu warung.
Baca Juga: Nazar Diterima CPNS Mahkamah Agung, Ermaya dan Syahrul Jalan Kaki dari Gresik ke PN Tuban
Mereka kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk pemeriksaan dan pendataan.
Kepala Satpol PP Gresik, Agustin Halomoan Sinaga, menyampaikan razia warung remang-remang dalam rangka penegakan peraturan daerah (perda) nomor 22 tahun 2004 tentang larangan pelacuran.
"Keberadaan warung remang tersebut sangat meresahkan masyarakat," ucap Sinaga kepada BANGSAONLINE.
Baca Juga: Polres Gresik Bekuk Pelaku Kekerasan Terhadap Anak yang Mengakibatkan Korban Tewas
Disampaikannya, dalam razia tersebut petugas sempat dibuat repot oleh sejumlah perempuan penjaga warung remang-remang.
Sebab, mereka berusaha kabur dengan bersembunyi di rerimbunan pohon.
"Dengan kesigapan petugas, semua dapat kami amankan," tuturnya.
Baca Juga: Diprotes Warga Desa Dalegan, Aktivitas Dump Truk PT Orela Shipyard Dihentikan Sementara
Dikatakannya, razia warung remang dilakukan karena ada kabar jika tempat tersebut digunakan praktik prostitusi oleh pekerja seks komersial (PSK) yang berkedok penunggu warung.
Ia menambahkan, para penjaga warung remang-remang yang terbukti melanggar perda setelah didata dan dilakukan pemeriksaan akan dikirim ke pengadilan untuk menjalani sidang tindak pidana ringan atau tipiring. (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News