TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Masuknya investasi peternakan sapi perah di Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan, mendapat respons positif oleh Bupati Trenggalek, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Selasa (26/3/2024). Ia menyebut, investasi peternakan sapi perah di sana sangat cocok, karena didukung alamnya dan cuacanya yang cukup dingin.
"Saya tentu mendukung apabila investasi Sapi Perahnya. Dalam tanda kutip pemberdayaan masyarakat dan hilirisasi dari produk produk unggulan Kabupaten Trenggalek. Salah satunya Sapi Perah, karena klimatologi di Desa Boto Putih ini cukup dingin, sangat cocok untuk Sapi Perah," ujarnya dilansir dari Prokopim Trenggalek, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Arifin melanjutkan, ketika sapi perah memasuki usia laktasi bisa dipastikan susu yang diproduksi jumlahnya cukup banyak. Dengan demikian, masyarakat yang menghuni di sekitar kawasan koloni sapi perah bisa mensuplai rumput dan menambah pendapatan bagi masyarakat itu sendiri.
"Tapi pesan saya jangan lakukan pembalakan hutan. Rumput atau jagung itu bisa ditanam di sela sela pohon tegakan. Dengan begitu hutannya bisa tetap terjaga," tuturnya.
Ia kemudian menerangkan kandang koloni itu bisa menampung sekitar dua ratusan sapi perah. Selain itu, pihak investor dinilai sangat memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
"Semua limbah sudah diatur pengolahan, jadi Metana-nya tidak sampai terlepas di udara sehingga tidak memperparah krisis lingkungan. Dan produknya bisa jadi pupuk padat dan juga pupuk cair yang bisa digunakan lagi untuk menyuburkan tanaman pakan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Boto Putih, Misni, mengatakan bahwa investasi sapi perah ini dimulai sejak 2019, namun sempat terhenti karena merebaknya pandemi Covid-19. (adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News