BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kawanan perampok ditaksir berjumlah enam orang merampok Toko Emas Djanoko, di Pasar Dusun Kutukan Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, Rabu (12/8). Aksi perampokan yang dilakukan siang hari saat kondisi sepi pembeli itu. Pelaku disebut-sebut berhasil membawa kabur perhiasan emas sekitar 6 kilogram.
Pasca kejadian, polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP dipimpin langsung Kapolsek Garum AKP Sudarto dan Waka Polres Blitar Kompol Totok Iswiyanto SH. Selain melakukan penyisiran dan penyelidikan di sekitar TKP, polisi juga masih akan meminta keterangan saksi korban Asrori (60), pemilik Toko Mas Djanoko yang masih dalam kondisi sok.
Baca Juga: Kabur ke Indramayu, Pelaku Rampok dan Pembunuhan Dihadiahi Timah Panas oleh Tim Tiger Polres Ngawi
Kejadian perampokan itu, menurut beberapa warga di sekitar Toko Djanoko, dilakukan 6 orang dengan mengendarai dua motor matic dan satu motor Supra warna hitam. Beberapa sumber di TKP menyatakan, sebelum terjadi perampokan, pengendara motor matic, bercadar, mondar mandir depan toko Djanoko. Tidak beberapa lama, datang lagi dua pengendara motor yang juga bercadar menggunakan jaket kulit hitam.
Mereka langsung menodongkan senjata api (senpi) ke arah pelayan toko Mas Djanoko. Tak lama kemudian, terdengar suara letusan beberapa kali. Warga sekitar tidak ada yang berani menolong. Pelaku lalu kabur ke arah utara, menuju wilayah Kecamatan Gandusari.
“Saya mendegar tembakan pertama satu kali, saya kira pak Polisi yang patroli. Beberapa saat terdengar letusan senjata lagi, langsung saya mengintip dari warung. Ada sekitar 6 orang masuk ke toko Mas Djanoko," ungkap Surat (45) mantan ketua RT Dusun Kutukan.
Baca Juga: Empat dari Enam Pelaku Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Sementara Kapolsek Garum AKP Sudarto didampingi Kanit Reskrim Polsek Garum Aiptu Sutrisno, menyatakan korban masih dalam kondisi syok. Dijelaskannya, kejadianya begitu cepat. Setelah bisa masuk ke toko seluruh karyawati berjumlah 8 orang ditodong senjata. Sementara pelaku lainya meraup seluruh perhiasan yang dipajang di etalase.
Saat olah TKP petugas menemukan 15 kaca etalase hancur berantakan terkena serpihan proyektil senjata yang ditembakan ke arah kaca etalase. “Seluruh karyawati disuruh menunduk, pelaku sambil meletuskan senjatanya, yang lain mengambil seluruh perhiasan. Untuk kerugian belum bisa dihitung, karena pemilik toko masih syok," terang AKP Sudarto.
Setelah kejadian perampokan, toko langsung ditutup oleh karyawati. Sedang pemilik toko Asrori (60) tidak berani keluar dan tidak mau menemui siapapun juga termasuk petugas karena ketakutan.
Baca Juga: Rumah di Manyar Gresik Disatroni Rampok, Perhiasan dan Iphone Raib
“Yang jelas seluruh perhiasan habis, kita masih mau melakukan pemeriksaan terhadap seluruh karyawan dan karyawati. Termasuk pemilik toko. Anggota masih melakukan identifikasi, TKP dan belum ditemukan jenis proyektilnya, karena kondisi sudah dibersihkan dengan cara disapu,” jelas Waka Polres Kompol Totok Iswiyanto di TKP.
Polisi juga belum berani menetukan jenis senjata yang dipergunakan para pelaku. Karena hampir 2 jam belum bisa menemukan proyektil. Mamun menurut AKP Sudarto, toko Mas Djanoko dipasang CCTV, dalam keadaan On (Hidup). “Kami masih meneliti keberadaan CCTV, semoga bisa terdeteksi melalui CCTV. Sampai sat ini kami masih menunggu kondisi korban yang masih syok. Untuk kerugian ya sekitar 6 Kg,” imbuh Sudarto.(tri/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News